Sukses

Adab dan Lafal Doa Setelah Sholat Hajat, Insya Allah Terkabul dan Lancar

Rasulullah SAW telah mengajarkan doa setelah sholat hajat. Doa ini diriwayatkan oleh para ulama dan masyhur

Liputan6.com, Jakarta - Tiap manusia pasti memiliki keinginan yang hendak direalisasikan. Misalnya, saat hendak melakukan kegiatan tertentu atau keperluan tertentu.

Dalam Islam, ini disebut dengan hajat. Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya melakukan sholat dua rakataat, saat hendak akan melakukan hajat. Sholat ini kemudian disebut dengan sholat hajat.

Setelah sholat hajat, kita dianjurkan untuk berdoa. Harapannya agar hajat kita lancar tanpa halangan berarti. Pun jika memiliki keinginan, diharapkan terkabul.

Sesuai dengan adab berdoa, pertama kali yang kita lafalkan adalah sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, kita berdoa, sebagaimana hajat yang sedang atau akan dilaksanakan. Doa bisa saja berbahasa penutur, Indonesia, Jawa, Batak dan sebagainya.

Namun begitu, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan doa setelah sholat hajat. Doa ini diriwayatkan oleh para ulama dan masyhur.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Doa Setelah Sholat Hajat

Meskipun Allah SWT sudah tahu hajat yang bersangkutan, baiknya ia membaca doa seperti yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai berikut.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”

Doa di atas mengandung pujian, pengakuan keesaan, permohonan ampunan, dan permintaan pemenuhan hajat. Semoga shalat hajat berikut doanya ini membuka jalan bagi yang bersangkutan. (Sumber: NU Online)

Tim Rembulan