Liputan6.com, Jakarta - Sosok Malaikat Munkar Nakir digambarkan begitu seram. Bahkan, dua bola matanya, dalam kisah-kisah di surau, digambarkan sebesar kelapa. Melotot dan berwarna merah.
Malaikat Munkar dan Nakir juga kerap disebut dengan malaikat kubur, karena keduanya akan menemui mayit saat berada di alam kubur.
Advertisement
Baca Juga
Munkar Nakir begitu ditakuti karena tugasnya sebagai penguji. wajib hukumnya setiap muslim dan mukmin mengimani bahwa kelak di alam kubur akan ada pertanyaan dari dua malaikat Munkar dan Nakir kepada si mayit.
Dalam istilah awam, bagaimana bisa kita bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh sosok menyeramkan. Barangkali, saat itu jawaban akan lenyap bersamaan dengan lunturnya nyali.
Hampir semua umat Islam pernah mengalami fase memikirkan betapa menakutkannya sosok Munkar Nakir ini. Pikiran kedua, tentu saja bagaimana menjawab pertanyaan kedua malaikat ini.
Berbeda dengan orang biasa yang begitu takut saat membayangkan bertemu dengan malaikat Munkar Nakir, sahabat Nabi Umar bin Khatab justru menantangnya. Ini terjadi saat saat Rasulullah SAW berkisah soal kedua malaikat menyeramkan ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Janji Umar Melawan Munkar Nakir
Mengutip Nu Online, Ketika Rasulullah menjelaskan bagaimana wujud fisik menyeramkan malaikat Munkar dan Nakir sahabat yang ditakuti setan ini justru seakan hendak melawannya.
Imam Jalaludin As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hâwî lil Fatâwî menuliskan sebuah riwayat dari Al-Jazuli dalam kitab Syarhur Risâlah, bahwa satu ketika Rasulullah berbicara kepada para sahabat perihal Munkar dan Nakir.
Digambarkannya malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi seorang mayit di kuburan dalam bentuk yang begitu menyeramkan; berkulit hitam, bengis, keras, dan sifat-sifat buruk dan menakutkan lainnya. Lalu kedua malaikat itu akan menanyai si mayit.
Mendengar penuturan Rasulullah itu Sayyidina Umar bertanya, “Rasul, apakah saat di kuburan nanti aku sebagaimana sekarang ini?” “Ya,” jawab Rasul. “Kalau begitu,” timpal Umar kemudian, “demi Allah akan aku lawan kedua malaikat itu!”
Advertisement
Munkar Nakir 'Ngeloyor'
Konon, ketika Sayyidina Umar bin Khattab meninggal dunia putra beliau yang bernama Abdullah bermimpi bertemu dengannya. Dalam mimpi itu Abdullah menanyakan ihwal bapaknya di alam kubur.
Oleh Umar pertanyaan anaknya itu dijawab, “Aku didatangi dua malaikat. Keduanya bertanya kepadaku, siapa Tuhanmu, siapa nabimu? Aku jawab, Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad. Lalu kepadanya aku tanyakan, kalian berdua, siapa Tuhanmu? Mendapat pertanyaan seperti itu kedua malaikat itu saling berpandangan. Salah satunya berkata, ini Umar bin Khatab. Lalu keduanya pergi meninggalkanku.”
Demikian lah Sayyidina Umar bin Khattab, ia tak hanya berani di dunia saja, tapi di alam kubur pun keberaniannya tetap kuat. Kisah tentang orang-orang yang menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir sebagaimana jawaban Umar di atas tidak sedikit.
Banyak ulama dalam berbagai kitabnya yang meriwayatkan kisah-kisah semisal. Seperti Yazid bin Harun yang ketika ditanya kedua malaikat perihal siapa Tuhan dan nabinya, beliau menjawab,
“Pertanyaan seperti ini diajukan kepadaku? Sementara delapan puluh tahun lamanya aku mengajarkan jawabannya kepada banyak orang.”
Lalu kedua malaikat itu pergi meninggalkannya. As-Suyuthi dalam kitabnya di atas menjelaskan bahwa ada segolongan orang yang kelak di alam kuburnya sama sekali tak ditanya oleh kedua malaikat Munkar dan Nakir seperti para syuhada, shidiqin, dan lainnya. Mungkinkah diri kita menjadi bagian yang dikecualikan itu? Wallahu a’lam.
Tim Rembulan