Sukses

Bocoran 4 Pertanyaan di Hari Kiamat, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Apa yang dilakukan selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. Pada hari akhir ini manusia akan mendapatkan empat pertanyaan untuk mempertanggungjawabkan segala hal yang diperbuatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang dilakukan selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. Pada hari akhir ini manusia akan mendapatkan empat pertanyaan untuk mempertanggungjawabkan segala hal yang diperbuatnya.

Perkara-perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat telah disebutkan dalam hadis nabi. Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ وَالتِّرْمِذِيُّ)   

Artinya: "Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai 4 hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan." (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi). 

Berdasarkan hadis tersebut, setiap manusia akan mendapat pertanyaan tentang umur, jasad, ilmu, dan hartanya pada hari kiamat. Jawaban dari empat pertanyaan ini berdasarkan dengan apa yang diperbuat selama hidup di dunia.

Bocoran empat pertanyaan ini dapat menjadi bahan renungan sebelum nanti ditanyakan langsung pada hari kiamat. Sebelum hari akhir atau ajal menjemput tiba, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri agar bisa menjawab pertanyaan tersebut di hari kiamat. 

Misalnya, dengan melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri dari yang diharamkan, seluruh anggota badannya digunakan untuk berbuat taat kepada Allah, mengamalkan ilmu yang telah didapatkan, dan mencari harta yang halal kemudian dibelanjakan untuk perkara yang halal.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penjelasan Setiap Pertanyaan di Hari Kiamat

Mengutip situs NU Jatim, berikut adalah penjelasan dari masing-masing pertanyaan yang akan ditanyakan di hari kiamat.

1. Pertanyaan Umur

Perkara umur untuk apa dihabiskan akan menjadi pertanyaan pertama di hari kiamat. Sejak menginjak usia baligh, seluruh yang kita yakini, ucapkan, dan perbuat selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan. 

Jika telah melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri dari semua yang diharamkan, maka akan selamat dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak, maka kita akan binasa dan merana.   

2. Soal Jasad 

Jika seluruh anggota badan digunakan untuk berbuat taat kepada Allah, maka akan senang dan beruntung. Sebaliknya, jika menggunakannya untuk bermaksiat, maka akan merugi dan buntung.   

3 dari 3 halaman

Penjelasan Setiap Pertanyaan di Hari Kiamat

3. Ditanya Ilmu 

Kita akan ditanya, apakah telah mempelajari bagian ilmu agama yang fardlu ain untuk dipelajari atau tidak. Dan jika telah mempelajarinya, apakah sudah diamalkan ataukah tidak. 

Ilmu agama yang hukum mempelajarinya fardlu ain adalah seperti dasar ilmu aqidah, hukum dasar terkait bersuci, shalat, zakat bagi yang mampu, puasa, kewajiban hati, maksiat anggota badan dan lain sebagainya. 

Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

   وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ   

Artinya: "Sungguh sangat celaka orang yang tidak belajar (ilmu agama yang fardhu ain), dan sungguh sangat celaka orang yang mempelajarinya tapi tidak mengamalkannya."   

4. Pertanyaan Harta dari Mana dan untuk Apa

Dalam masalah harta, manusia terbagi menjadi tiga golongan, dua celaka dan satu yang selamat. 

Dua golongan yang celaka pada hari kiamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan. 

Sedangkan golongan yang selamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan jalan yang halal dan membelanjakannya untuk perkara-perkara yang halal. 

Rasulullah bersabda:

   نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ فِي مُسْنَدِهِ)   

Artinya: “Sebaik-baik harta adalah harta milik orang yang shalih.” (HR Ahmad dalam al-Musnad)   

Karena orang yang shalih akan mencari harta dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk hal yang dihalalkan Allah. Wallahu'alam.