Liputan6.com, Jakarta - Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa agung dalam sejarah Islam. Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Selama Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW didampingi Malaikat Jibril.
Untuk mengetahui tentang peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, berikut Liputan6.com kemas dalam fakta-fakta menarik Isra Mi’raj yang dinukil dari berbagai sumber.
1. Pembelahan Dada Nabi
Advertisement
Berdasarkan riwayat Imam Muslim dari sahabat Anas bin Malik, Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk menyucikan hati sebelum melakukan Isra Mi’raj.
Baca Juga
“Atap rumahku dibuka, ketika itu aku di Makkah, Jibril turun dan membelah dadaku, lalu membasuhnya dengan air zamzam, kemudian ia datang membawa bejana emas yang penuh dengan hikmah dan iman, maka ia menuangkannya di dadaku, kemudian menutup dadaku kembali.” (HR Muslim)
2. Kendaraan Nabi Saat Isra Mi’raj
Buraq adalah kendaraan Nabi Muhammad SAW untuk menempuh perjalanan kilat saat Isra Mi’raj. Disebutkan dalam hadis bahwa postur tubuh Buraq lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal. Buraq melangkah sejauh mata memandang.
3. Nabi Memilih Minum Susu
Malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad SAW ke Masjidil Aqsa dan melakukan salat di sana. Setelah selesai melaksanakan salat di Masjidil Aqsha, Malaikat Jibril memberi dua cawan berisi susu dan arak segar (Riwayat lain menyebut khamr, madu, dan susu).
Minuman yang nabi pilih adalah susu. Menurut al-Buthy yang dikutip dari situs NU, itu menjadi pertanda bahwa Islam adalah agama fitrah. Maksudnya, akidah dan semua hukum Islam sesuai dengan fitrah manusia. Tidak ada satu pun dari Islam yang bertentangan dengan tabiat asli manusia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Fakta Menarik Lainnya
4. Keajaiban-Keajaiban Saat Isra
Dalam perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik.
Ketika Isra, nabi melewati kuburan perempuan muslimah yang salehah dan mencium bau wangi yang bersumber dari kuburan itu. Perempuan itu adalah tukang sihir putri Fir'aun yang mempertahankan imannya kepada Allah, bukan ke Fir'aun.
Mengutip situs NU, dalam perjalanan Isra’nya nabi juga melihat orang-orang yang menyebar seperti binatang-binatang ternak, aurat mereka hanya tertutup dengan kain-kain kecil. Jibril berkata kepada nabi: “Mereka adalah orang-orang yang tidak menunaikan zakat.”
Nabi juga melihat sekumpulan orang yang retak dan pecah kepalanya, kemudian kembali seperti semula. Jibril berkata: “Mereka adalah orang-orang yang enggan dan malas menunaikan kewajiban shalat.”
Rasulullah juga melihat orang-orang yang memperebutkan daging busuk dan mengabaikan daging bagus yang sudah terpotong-potong. Jibril berkata: “Mereka adalah orang-orang dari umatmu yang meninggalkan sesuatu yang halal, dan lebih memilih sesuatu yang haram dan keji, lalu memakannya. Mereka adalah para pezina.”
Rasulullah juga melihat orang-orang yang meminum nanah yang keluar dari para pezina. Jibril berkata: “Mereka adalah para peminum khamr yang diharamkan oleh Allah di dunia.”
5. Berjumpa dengan Allah
Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah, mengutip pendapat Ibnu Taimiyah dari situs NU, mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melihat Allah seperti melihat manusia. Artinya, dengan mata telanjang.
Pendapat lain yang dikutip dari perkataan Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa Nabi melihat Allah dengan multak dan dengan sanubarinya.
Wallahu'alam.
Advertisement