Liputan6.com, Jakarta - Kata neraka sering disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an. Neraka adalah tempat untuk manusia dan jin atau para makhluk yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari para nabi.
Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka tidak akan keluar darinya terkecuali adanya keimanan dalam dirinya walaupun sekecil biji zarah. Neraka adalah penjara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat.
Ada pula orang-orang yang terakhir kali masuk surga, setelah mereka disiksa sesuai dengan dosa-dosanya yang telah mereka perbuat. Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahan bakar neraka adalah manusia dan batu (ada yang mengartikan berhala).
Advertisement
Baca Juga
Pintu gerbang Neraka di pimpin oleh sesosok Malaikat yaitu malaikat Malik, yang memiliki 19 malaikat penyiksa di dalam neraka. Di antaranya Malaikat Zabaniyah.
Neraka dipegang (ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.
Luas neraka disebutkan tidak dapat dibandingkan dengan luasnya bumi atau dunia sebab Allah SWT menegaskan neraka dan surga luasnya tidak bisa dinalar oleh akal manusia. Daya tampungnya tidak akan pernah penuh meskipun, telah dihuni oleh orang-orang yang berdosa sejak zaman Nabi Adam AS sampai hari kiamat kelak.
Saksikan Video Pilihan ini:
Ayat-Ayat yang Menjelaskan tentang Neraka
Qaaf Ayat 30
يَوْمَ نَقُوْلُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَـْٔتِ وَتَقُوْلُ هَلْ مِنْ مَّزِيْدٍ ٣٠
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami bertanya kepada (neraka) Jahanam, “Apakah kamu sudah penuh?” Ia menjawab, “Adakah tambahan lagi?”
Ayat ini menunjukkan betapa luas dan dalamnya neraka Jahanam. Jin dan manusia dilemparkan ke dalamnya sekelompok demi sekelompok sehingga penuh sesak. Percakapan dan tanya jawab ini dikemukakan secara tamsil agar lebih mudah ditanggapi dan supaya lebih jelas gambaran peristiwanya.
Ibnu 'Abbas dalam menafsirkan ayat ini menerangkan bahwa Allah telah bersumpah dalam ayat: Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua. (QS. al-A'raf: 18)
Dengan neraka yang teramat luas ada banyak hadis yang menjelaskan berbagai banyak siksaan yang ada di neraka, Allah SWT berfirman:
يَّوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوْبُهُمْ وَظُهُوْرُهُمْۗ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ فَذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُوْنَ ٣٥
Pada hari ketika (emas dan perak) itu dipanaskan dalam neraka Jahanam lalu disetrikakan (pada) dahi, lambung, dan punggung mereka (seraya dikatakan), “Inilah apa (harta) yang dahulu kamu simpan untuk dirimu sendiri (tidak diinfakkan). Maka, rasakanlah (akibat dari) apa yang selama ini kamu simpan.”(At-Taubah 9:35)
Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang mengumpulkan harta dan menyimpannya tanpa sebagian diinfakkan di jalan Allah (dibayarkan zakat), mereka akan dimasukkan ke dalam neraka. Semua harta itu akan dipanaskan dengan api lalu disetrikakan pada dahi pemiliknya begitu pula lambung dan punggungnya, lalu diucapkan kepadanya, "Inilah harta bendamu yang kamu simpan dahulu."
Ghafir Ayat 71
“Ketika belenggu dan rantai (dipasang) di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas. Mereka kemudian dibakar ke dalam api.”
Orang-orang kafir akan merasakan siksa di akhirat, ketika belenggu dan rantai-rantai dikalungkan ke leher mereka, kemudian mereka ditarik dengan paksa dan dibakar di dalam neraka.
Advertisement
Lanjutan Ayat-Ayat Tentang Neraka
Ad-Dukhan Ayat 47
"Peganglah dia (wahai malaikat Zabaniyah), kemudian setelah sampai ke tengah-tengah (neraka) Jahim. Kemudian, tuangkanlah di atas kepalanya azab berupa air yang sangat panas. (Dikatakan kepadanya,) “Rasakanlah! Sesungguhnya engkau (dalam kehidupan dunia) benar-benar (merasa sebagai orang) yang perkasa lagi mulia."
Allah memerintahkan kepada malaikat Zabaniyah merenggut dan menyeret penghuni-penghuni neraka itu dan melemparkannya ke tengah-tengah nyala api yang sedang berkobar-kobar sehingga mereka hangus terbakar. Ungkapan ini merupakan gambaran bagi manusia, bagaimana berat dan kerasnya siksa yang akan dialami penduduk neraka nanti.
Setelah malaikat Zabaniyah itu mencampakkan penghuni-penghuni neraka ke tengah-tengah api yang menyala-nyala itu, maka ia pun menyiram mereka dengan cairan panas yang mendidih. Siksaan seperti itu adalah siksaan yang paling berat yang akan mereka rasakan dan terasa lebih merata ke seluruh badan mereka.
Al-Hajj Ayat 19-22
"Inilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar. Mereka bertengkar tentang Tuhan mereka. Bagi orang-orang yang kufur dibuatkan pakaian dari api neraka. Ke atas kepala mereka akan disiramkan air yang mendidih. Dengan (air mendidih) itu akan diluluhlantakkan apa yang ada dalam perut mereka dan (juga) kulit (mereka). Untuk mereka (azab berupa) palu (godam) dari besi. Setiap kali hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan,) “Rasakanlah azab (neraka) yang membakar ini!”
Ayat ini menerangkan bahwa enam golongan manusia tersebut di atas dapat dibagi kepada dua golongan saja, yaitu golongan kafir dan golongan mukmin. Yang termasuk golongan kafir ialah orang-orang Yahudi, orang-orang shabi`in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah.
Azab terhadap Orang-Orang Kafir
1. Orang-orang kafir itu akan dimasukkan ke dalam api neraka yang panas menyala-nyala, sehingga api itu meliputi seluruh badan mereka, seperti pakaian yang membungkus dan meliputi seluruh badan orang yang memakainya.
2. Dituangkan ke atas kepala mereka air yang mendidih yang sangat panas.
3. Mereka dicambuk dengan cemeti-cemeti yang terbuat dari besi, hingga mengenai muka, kepala dan seluruh tubuhnya.
4. Setiap mereka mencoba lari keluar dari neraka, mereka dihalau dan dicambuk dengan cemeti itu, seraya dikatakan kepada mereka
"Rasakanlah olehmu azab ini, sebagai balasan bagi keingkaran dan kedurhakaan. Inilah gambaran azab ukhrawi yang diterangkan Allah kepada manusia."
Manusia dapat membayangkan bagaimana hebat dan pedihnya azab yang diterima orang-orang kafir di hari Kiamat, sehingga gambaran itu merupakan kabar yang menakutkan baginya. Hal ini sebagai salah satu cara Al-Qur'an meyakinkan manusia dan menyadarkannya dari keingkaran dan kedurhakaan yang telah diperbuatnya.
Advertisement