Sukses

Materi Khutbah Jumat Singkat: 4 Cara Mudah Masuk Surga Allah

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyampaikan cara mudah masuk surga Allah, yakni menyebarkan salam, memberi makan, menguatkan silaturahmi, dan salat tahajud.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap muslim tentu menginginkan surga Allah. Surga adalah tempat kenikmatan yang kekal dan sempurna yang tidak ada kekurangan apapun di dalamnya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyampaikan cara mudah masuk surga Allah, yakni menyebarkan salam, memberi makan, menguatkan silaturahmi, dan salat tahajud.

Lebih lanjut mengenai langkah-langkah masuk surga Allah disampaikan melalui teks khutbah Jumat. Harapannya, penyampaian ini pada khutbah Jumat dapat memotivasi muslim untuk bisa meraih surga Allah, di samping juga tetap memperbanyak amal saleh.

Selain itu, sesama muslim bisa saling meningkatkan kepedulian satu sama lain. Mengingat cara-cara tersebut tidak hanya hablum minallah, tapi juga hablum minannas.

Mengutip Suaramuhammadiyah.id, berikut adalah materi khutbah Jumat singkat tentang cara masuk surga Allah yang disusun oleh Wakil Direktur Bidang Kepondokan MBS Purworejo, Alumni Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah, S1 PAI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, S2 PAI UIN Sunan Kalijaga.

 

2 dari 4 halaman

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

أَمَّا بَعْدُ: فَإِنْ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

Ma’asiral Muslimin Rahimakumullah

Kita selaku umat Islam sudah selayaknya memanjatkan syukur kepada Allah, Dzat yang memang pantas kita mengucap syukur kepada-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wasallam. Melalui perantara beliaulah Islam semakin tersebar dan tidak pernah redup meskipun banyak golongan yang ingin meredupkan cahaya-Nya.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ: لَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ ، اِنْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، وَقِيْلَ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ ، فَلَمَّا اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٍ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ قَالَ: (( يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ ((.

Dari ‘Abdullah bin Salâm, ia berkata: “Ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena ingin melihatnya). Ada yang mengatakan: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah, ‘Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.”(at-Tirmidzi no. 2485)

Hadis ini turun ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam hijrah ke Madinah. Hadis di atas menerangkan 3 cara seorang hamba bisa masuk ke dalam surga Allah. Pertama, dengan menyebarkan salam. Maksud dari hadis ini adalah menyebarkan salam kepada siapapun baik yang dikenal maupun tidak.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Islam yang bagaimanakah yang paling baik ?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :

تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ.

Engkau memberi makan dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal maupun yang tidak kenal (HR. al-Bukhâri no. 12 dan Muslim no. 39).

Ma’asiral Muslimin Rahimakumullah

Kedua, adalah memberikan makan. Ini isyarat bahwa setelah kita saling mengenal sesama muslim (personal) maka ikatan itu akan semakin kuat dengan kita saling memberi makanan satu dengan lainnya. “Saling memberi maka kita akan saling mencintai”. Inilah ungkapan yang luar biasa jika bisa kita lakukan. Sempurnalah ikatan ukhuwah Islamiyah kita meskipun dengan segudang perbedaan yang ada akan tetap menyatu dengan kedua langkah ini. Dalam hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

"Berinfaqlah ! Niscaya Aku akan berinfaq kepadamu.” (HR. al-Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993 dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhuma)

Tidak hanya dalam hadis, Allah pun menegaskan bahwa infaq itu akan langsung Allah ganti, sebagaimana dalam ayat-Nya : “Dan apa saja yang kamu infakkan, Allâh akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik [Saba’/34:39]

3 dari 4 halaman

Lanjutan Khutbah I

Ma’asiral Muslimin Rahimakumullah

Ketiga, menguatkan silaturahim, dengan saling mengunjungi satu dengan lainnya. Jika ada hubungan yang terputus dengan saudara atau tetangga maka segera kita sambung kembali. Karena ada peringatan bagi orang yang sengaja memutus silaturahim dengan tidak akan dimasukkan ke dalam surga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Tidak akan masuk sorga orang yang memutuskan (persaudaraan). [HR. al-Bukhâri dan Muslim, dari Jubair bin Muth’im]

Perintah menguatkan silaturahim ini juga akan berpengaruh pada kekuatan umat Islam. Kekuatan umat Islam meskipun sudah kuat, akan rapuh ketika silaturahim ini tidak dijaga. Akhirnya muncul sikap keegoisan satu dengan lainnya.

Ma’asiral Muslimin Rahimakumullah

Keempat, shalat tahajud. Allah mengingatkan dalam ayat-Nya: Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya…” [as-Sajdah/32:16]

Ketika malam hari, mari kita paksakan dalam diri untuk bisa tetap bersujud kepada Allah. Makna ayat di atas bahwa orang yang beriman adalah orang yang menghidupkan malam mereka dengan bersujud kepada Allah setelah pagi harinya mereka menjaga hubungan dengan sesama makhluk.

Hadis di atas menganjurkan kepada kita agar menjaga hubungan baik terhadap sesame juga terhadap Sang Pencipta. Maka kuatkan kedua hubungan ini, niscaya kita akan masuk surga Allah dengan selamat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

4 dari 4 halaman

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Ma’asiral Muslimin Rahimakumullah

Mari kita usahakan bersama-sama keempat langkah di atas supaya bersama-sama menggapai surga Allah.

إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلَّونَ عَلَى الَّنِبْيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ

Saksikan Video Pilihan  Ini: