Liputan6.com, Jakarta - Kiamat atau hari berakhirnya alam semesta beserta isinya tidak akan terjadi kecuali setelah tanda-tandanya terpenuhi. Tanda-tanda kiamat telah disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadis nabi.
Salah satu hadis sahih yang menerangkan tanda-tanda kiamat adalah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim. Dalam hadis ini disebutkan sepuluh tanda kiamat kubra (besar), yaitu munculnya kabut (dukhan), munculnya Dajjal, dan munculnya Dabbah.
Kemudian terbitnya matahari dari barat, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, munculnya Nabi Isa bin Maryam, adanya tiga gerhana di timur, gerhana di barat, gerhana di jazirah Arab, dan adanya api yang muncul dari Yaman.
Advertisement
Baca Juga
Ulama kharismatik sekaligus pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, dari tanda-tanda kiamat tersebut ada tiga tanda yang sudah ada.
“Di antara tanda-tandanya adalah keluarnya Dajjal, kemudian Ya’juj dan Ma'juj, Sayyidina Isa turun. Semuanya ini hari ini sudah ada,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya, Kamis (23/2/2023).
“Tanda kiamat yang lainnya belum, kalau tiga ini sudah ada,” jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Soal Keimanan
Buya Yahya menerangkan, dalam hadis sahih Dajjal dibelenggu di sebuah tempat dan hanya Allah yang tahu. Begitu pun Ya’juj dan Ma’juj saat ini berada di sebuah tempat yang sudah ditutup dan tidak bisa keluar.
“Setiap hari dia (Ya’juj dan Ma’juj) ingin menghancurkan benteng tersebut, setiap sudah mau selesai, itu sudah masuk waktu sore atau malam, sudah habis waktunya. Kemudian pemimpinnya berkata, ‘lanjutkan besok’. Besok pagi sudah kembali lagi utuh,” ungkap Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, yang perlu dibangan adalah masalah keimanan. Jangan tanya lokasi Dajjal dan Ya’juj.
“Kita gak bisa menjelajah. Bumi aja yang katanya bisa dilihat dari satelit kelihatan bulat kita gak bisa menjelajah. Bukitnya ada pesawat hilang saja gak bisa ngejar. Jangan sok tahu kita bisa menjelajah semua bumi,” imbuhnya.
Advertisement