Sukses

Hati-Hati, Ini Amalan yang Pertama Kali Dihisab pada Hari Kiamat

Amalan yang pertama kali dihisab di pengadilan Allah SWT adalah sholat.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari kiamat Allah SWT akan membangkitkan seluruh makhluk-Nya sejak manusia pertama hingga yang terakhir. Kemudian mereka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

Setelah itu, manusia akan menghadapi Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal selama hidup di dunia. Segala amal dan perbuatan manusia akan dihisab pada saat itu.

Amalan yang pertama kali dihisab di pengadilan Allah SWT adalah sholat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَاِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ. .... الحديث

Artinya: "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah shalat. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung dan sukses. Jika rusak shalatnya sungguh ia menjadi orang yang merugi." (HR Abu Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidzi).

Berdasarkan hadis tersebut jelas bahwa sholat menjadi amalan yang penting bagi seorang muslim. Sebab, sholat akan menjadi amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat nanti.

Namun dalam kehidupan nyata masih ditemukan muslim yang meninggalkan sholat. Bahkan, tidak sedikit yang melalaikannya. Padahal sholat yang lima waktu menjadi tiangnya agama.

Rasulullah SAW bersabda, “Pangkal atau pokok semua urusan adalah Islam, dan yang menjadi tiang atau penopang tegaknya Islam ialah Shalat fardhu lima waktu, sedangkan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah.” (HR.Bukhari dan Muslim).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Sholat Sebagai Ibadah Paling Utama

Sholat adalah ibadah yang paling utama dalam Islam. Mengutip NU Online, Rasulullah SAW pernah ditanya:

اَيُّ الْعَمَلِ اَفْضَلُ؟

Kegiatan apa yang paling utama, Ya Rasul?

Kemudian Rasul menjawab:

اَلصَّلاَةُ لِاَوَّلِ وَقْتِهَا

Sholat di awal waktunya.

Menunaikan sholat bukan saja untuk menggugurkan kewajiban. Lebih jauh, sholat dapat mencegah seseorang dari kelakuan maksiat dan buruk. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya: “Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surat Al-Ankabut ayat 45).

Semoga kita menjadi pribadi muslim yang senantiasa menjalankan kewajiban ibadah sholat lima waktu. Lebih bagus sholatnya dilaksanakan secara tepat waktu dan berjemaah di masjid.