Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu jam kiamat ramai dibicarakan publik. Ini setelah ilmuwan atom mengatur ulang "Jam Kiamat" pada Selasa (24/1).
Mereka menggerakkan jarumnya menjadi 90 detik hingga tengah malam--lebih dekat dari sebelumnya dengan mengaitkan ancaman pemusnahan.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Antara, Rabu (8/3/2023), Jarum jam digerakkan lebih dekat atau lebih jauh dari tengah malam berdasarkan analisis para ilmuwan tentang ancaman terhadap dunia yang mengemuka pada waktu tertentu.
Sebagaimana dilansir dari Reuters, Jam Kiamat adalah penunjuk waktu simbolis yang menunjukkan seberapa dekat dunia akan berakhir. Tengah malam menandai titik teoritis pemusnahan.
Ancaman apokaliptik atau kiamat dapat muncul dari ketegangan politik, senjata, teknologi, perubahan iklim, atau penyakit pandemi.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bagaimana Pengaturan jamnya?
Sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Chicago bernama Buletin Ilmuwan Atom memperbarui waktu setiap tahun berdasarkan informasi mengenai risiko bencana bagi planet dan umat manusia.
Dewan ilmuwan dan pakar lainnya dalam teknologi nuklir dan ilmu iklim, termasuk 13 Pemenang Nobel, mendiskusikan peristiwa dunia dan menentukan di mana harus meletakkan jarum jam setiap tahun.
Jam Kiamat dibuat pada 1947 oleh sekelompok ilmuwan atom, termasuk Albert Einstein, yang telah bekerja di Proyek Manhattan untuk mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia selama Perang Dunia Kedua.
Pukul berapa sekarang?
Pada 90 detik hingga tengah malam, Jam Kiamat sekarang menjadi yang paling dekat dengan tengah malam. Ini adalah pertama kalinya bergerak sejak ditetapkan pada 100 detik hingga tengah malam pada tahun 2020.
Pengaturannya mencerminkan dunia di mana invasi Rusia ke Ukraina telah menghidupkan kembali ketakutan akan perang nuklir. Perang sebagian besar, tetapi tidak secara eksklusif menjadi alasan kekuatan bergerak maju, kata para ilmuwan.
Lebih dari 75 tahun yang lalu, jam mulai berdetak pada tujuh menit menjelang tengah malam.
Pada 17 menit hingga tengah malam, waktu menunjukkan hari kiamat pada tahun 1991, ketika Perang Dingin berakhir dan Amerika Serikat dan Uni Soviet menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis yang secara substansial mengurangi persenjataan nuklir kedua negara.
Advertisement
Keniscayaan Kiamat
Terlepas dari jam kiamat dan ancaman berakhirnya dunia versi ilmuwan, hari kiamat pasti akan terjadi. Itu sudah janji Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an. Namun, terkait waktu pasti terjadinya kiamat tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Bahkan, Rasulullah SAW pun tidak mengetahui waktu tepatnya kiamat.
Dalam beberapa ayat Al-Qur’an diterangkan bahwa waktu persis hari kiamat terjadi hanyalah Allah SWT yang tahu. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang pengetahuan waktu terjadinya kiamat milik Allah SWT adalah surat al-A’raf ayat 187.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Berdasarkan tafsir Tahlili yang bersumber dari Kemenag RI, ayat ini menegaskan bahwa yang mengetahui waktu terjadinya kiamat hanyalah Allah SWT. Tidak ada seorang makhluk pun yang mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi. Dengan demikian, hari kiamat menjadi hal gaib yang harus diimani oleh setiap muslim.
Siapa yang Mengetahui Kapan Terjadinya Kiamat?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Sayyid Quthb dalam buku “Ensiklopedia” Kiamat karangan Umar Sulaiman al-Asyqar berkata:
“Sesuatu yang majhul (yang tidak diketahui) adalah unsur utama dalam kehidupan manusia dan dalam pembentukan kejiwaan mereka. Dalam kehidupan mereka harus ada sesuatu majhul yang mereka cari.
Seandainya segala sesuatu terbuka dan diketahui mereka, kegiatan mereka akan terhenti, dan kehidupan mereka akan hambar. Di balik yang majhul, manusia berjalan, lalu mereka berhati-hati, berharap, mencoba dan belajar.
Manusia menyingkap dari potensi diri dan potensi alam sekitar yang tersembunyi, dan menggantungkan hati dan perasaan mereka pada kiamat yang tak diketahui. Waktu yang telah dijanjikan (kiamat) melindungi mereka dari kekacauan konsentrasi, sebab mereka tak mengetahui kapan kiamat terjadi.
Dengan menanti waktu yang telah dijanjikan, manusia yang fitrahnya sehat dan lurus selalu waspada dan bersiap diri. Adapun orang yang fitrahnya rusak dan selalu mengikuti hawa nafsu, lalai sehingga jatuh dan terpuruk dalam kehinaan.”
Hikmah tidak diberi tahu waktu datangnya kiamat adalah agar setiap muslim senantiasa terus berupaya menjalankan kewajibannya sebagai bekal persiapan di hari akhir dan akhirat nanti. Andai waktu rinci kiamat diberi tahu, manusia bisa saja menunda untuk beramal saleh kemudian akan semakin rajin ketika kiamat sudah dekat. Beruntung Allah SWT merahasiakan waktu persisnya kiamat. Wallahu'alam.
Tim Rembulan
Advertisement