Sukses

Menelusuri Penyebutan Ramadhan yang Ternyata Berakar dari Kekaisaran Babilonia

Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Kata Ramadhan berasal dari akar bahasa Arab “ramiḍa” atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Ibadah di bulan Ramadhan dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan. Bulan Ramadhan biasanya berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal dan menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis.

Mengutip dari berbagai sumber, kata Ramadhan berasal dari akar bahasa Arab “ramiḍa” atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan.

Bangsa Babilonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan Ramadhan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat.

Keistimewaan bulan Ramadhan bagi pemeluk agama Islam tergambar dalam Al-Qur’an pada Surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Kewajiban Berpuasa di Bulan Ramadhan

Dipercaya bahwa Al-Qur’an pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama bulan Ramadhan yang telah disebut sebagai masa terbaik. Wahyu pertama diturunkan di malam Lailatul Qadar yang merupakan salah satu dari lima malam dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Menurut hadis, semua kitab suci seperti Shuhuf Ibrahim, Taurat, Mazmur, Injil dan Alquran diturunkan masing-masing pada tanggal 1, 6, 12, 13 dan 24 Ramadhan.

Di dalam Alquran, puasa juga wajib bagi agama-agama sebelum Islam, dan merupakan cara untuk mencapai taqwa pada Tuhan. Akhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia.

Pada malam harinya (malam 1 Syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, umat Muslim akan mengumandangkan takbir bersama-sama.

Di malam Ramadhan, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan ibadah shalat malam atau yang biasa disebut dengan shalat Tarawih. Shalat Tarawih dilakukan usai shalat isya dan dapat dilakukan secara sendiri atau berjemaah.

3 dari 3 halaman

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Saat sebelum ayat puasa turun, dulunya umat Islam berpuasa pada 10 Muharram yang dikenal sebagai hari Asyura. Mereka boleh berbuka dan melakukan kegiatan biasa mulai dari Maghrib hingga Isya. Selepas menunaikan salat Isya, umat Islam diminta untuk berpuasa lagi hingga waktunya berbuka datang lagi.

Tidak lama berselang, praktek puasa tersebut diubah. Allah kemudian menurunkan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 187, yang artinya:

"Dihalalkan bagi kalian bersetubuh dengan istri-istri kalian pada malam hari bulan puasa. Mereka adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasannya kalian tidak bisa menahan nafsu kalian. Karena itu, Allah mengampuni kalian dan memberi maaf kepada kalian. Maka kini campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian. Dan, makan minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga (datang) malam, tetapi janganlah kalian campuri mereka, sementara kalian sedang beri'tikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah. Karena itu, janganlah kalian mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertakwa."

Adapun keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan di antaranya adalah:

1. Ramadhan adalah satu-satunya nama bulan yang ada dijelaskan dalam Alquran.

2. Pada bulan ini, terdapat sebuah malam lebih baik daripada 100 bulan. Hal ini dijelaskan pada surat QS Al-Qard ayat 3. Yang artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

3. Di bulan Ramadhan, umat Islam yang beriman diwajibkan ibadah puasa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. al-Baqarah: 183, yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

4. Pada bulan Ramadhan, terdapat pengampunan dosa. Di bulan suci ini pula pintu surga telah dibuka, dan pintu neraka ditutup.

5. Ladang atau media penebusan dosa atau kafarat hingga bulan Ramadhan berikutnya. Sepanjang sholat fardhu dari satu Jumat ke Jumat berikutnya.

6. Saat bulan Ramadhan, amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.