Liputan6.com, Jakarta - Nama Abu Lahab tak asing dalam khazanah Islam. Dia adalah paman Nabi Muhammad SAW, putra dari Abdul Muthalib.
Ayah Rasulullah SAW, Abdullah bin Abdul Muthalib memiliki beberapa saudara laki-laki. Salah satunya Abdul Uzza bin Abdul Muthalib.
Advertisement
Baca Juga
Kenapa disebut Abu Lahab? Konon karena mukanya selalu memerah seperti terbakar. Tampak seperti orang yang marah.
Berbeda dari paman Nabi lainnya, misalnya Hamzah atau Abu Thalib yang begitu membela Nabi, Abu Lahab justru sebaliknya, sangat memusuhinya.
Istri Abu Lahab bernama Arwa binti Harb bin Umayya, yang merupakan salah satu penentang kuat bagi Nabi Muhammad SAW. Nama populernya adalah Ummu Jamil. Dia putri dari Harb, pemimpin besar Suku Quraisy.
Tak berbeda dengan suaminya, istrinya juga dikenal bengis kepada Nabi Muhammad SAW.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Aksi Jahat Abu Lahab dan Istrinya
Berbagai aksi jahat dia lakukan demi menggagalkan dakwah Nabi Muhammad. Dan dia menjadi rintangan yang berat, karena masih terhitung keluarga dengan hubungan darah paling dekat.
Mengutip Republika, kala itu orang-orang kafir mulai memusuhi Nabi Muhammad SAW, ketika wahyu turun. Saat itu Nabi SAW berdakwah dan mengajak orang-orang kala itu meninggalkan berhala.
Namun dakwahnya mendapat penolakan dari banyak orang termasuk Abu Lahab dan istrinya. Pasangan ini mendukung perlawanan dan membantu menyakiti Nabi SAW.
Tak cuma itu, Ummu Jamil mendesak putranya, Utbah dan Utaibah untuk menceraikan putri Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya Utaibah menikahi putri Nabi SAW bernama Ummu Kultsum, sedangkan Utbah menikahi Ruqayya.
Ummu Jamil juga sempat mengambil batu dan melemparkannya ke arah Nabi Muhammad SAW dengan niat menyakiti.
Saking jahatnya, jejak kejahatan Abu Lahab dan istrinya sampai diabadikan dalam Al Qur'an, yakni Surah Al-Lahab atau Api yang bergejolak (berkobar).
Advertisement
Surat Al-Lahab
Abu Lahab mati sebagai kafir dan masuk neraka. Begitu pula istrinya, sebagaimana firman Allah Al-Qur'an Surah Al-Lahab:
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Abu Lahab dan Istrinya Mati Tragis
Banyak riwayat yang menyatakan wafatnya Abu Lahab dan Istrinya. Disampaikan bahwa Abu Lahab meninggal setelah peristiwa Perang Badar, di mana dia terjangkit penyakit yang tidak diketahui jenisnya.
Namun Abu Lahab sendiri meyakini dia menderita bisul di perut atau juga kolera.
Penyakit yang dideritanya menimbulkan bau tak sedap yang membuat siapapun enggan mendekatinya. Bahkan ketika sudah meninggal, dia dikubur hanya dengan batu tanpa ada yang mendekatinya.
Sedangkan istrinya, Ummu Jamil mati saat duduk di atas batu di padang pasir, dengan kalung di lehernya. Kalung tersebut dia berjanji menggunakan kalung itu didonasikan untuk menentang Nabi Muhammad SAW.
Lalu Allah mengambil ajalnya tanpa maksudnya terwujud. Wallahua'lam.
Tim Rembulan
Advertisement