Liputan6.com, Jakarta - Tiap umat Islam berharap bisa memandang wajah Rasulullah SAW dan berdekatan dengan beliau di hari kiamat. Berdekatan dengan Nabi Muhammad SAW memastikan kita akan mendapat syafaat.
Hanya orang-orang terpilih dari umatnya yang akan berdekatan dengan Nabi di hari kiamat. Untuk dekat dengan Nabi, amal saleh bisa menjadi modalnya.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian, ada amal lain yang tak semua orang tahu, yakni dekat dan mencintai ulama. Mencintai ulama di sini maksudnya adalah mencintai ilmunya, majlisnya, serta mendukung ulama untuk memberantas kebodohan.
Seorang muslim yang saleh juga tak segan mengunjungi atau bersilaturahmi denga ulama. Rasulullah SAW bersabda dalam satu hadisnya, mengenai keutamaan berkunjung kepada orang ‘alim,
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَأَنَمَّا زَارَنِي، وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا فَكَأَنَّما صَافَحَنِي، وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّما جَالَسَنِي في الدُّنْيَا، وَمَنْ جَالَسَنِي في الدُّنْيَا أَجْلَسْتُهُ مَعِيْ يَوْمَ القِيَامَةِ
Nabi SAW bersabda: “Barang siapa mengunjungi orang alim, maka seolah-olah ia mengunjungiku. Barang siapa berjabat tangan dengan orang alim, maka seolah-olah ia berjabat tangan denganku. Barang siapa duduk berdampingan dengan orang alim, maka seolah-olah ia duduk berdampingan dengan denganku di dunia. Barang siapa duduk berdampingan denganku di dunia, maka ia akan duduk berdampingan denganku di hari kiamat.”
Di hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan-keutamaan ulama yang merupakan pewarisnya. Mengunjungi orang alim, maka seolah mengunjungi Nabi. Berjabat tangan dengan alim, seolah berjabat tangan dengan Rasulullah.
Duduk berdampingan dengan orang alim, maka seolah duduk berdampingan dengan Nabi di dunia. Sementara, orang yang duduk berdekatan dengan Nabi di dunia akan duduk berdampingan dengan Rasul di hari kiamat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Memandang Wajah Ulama Didoakan Malaikat di Hari Kiamat
Nabi bersabda,
وقال صلى الله عليه وسلم: من نظر إلى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله تعالى من تلك النظرة ملكا يستغفر له إلى يوم القيامة
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa memandang wajah orang ‘alim dengan pandangan yang menyenangkan maka Allah akan menciptakan malaikat dari pandangan tersebut yang akan memohonkan ampunan kepada orang tersebut di hari kiamat.”
"Wajah para Alim Ulama' apabila kita memandangnya hati menjadi sayu kerana kemuliaan yang Allah kurniakan untuk mereka .
Apabila mereka mengeluarkan kata-kata, sangat menusuk kalbu hingga mampu membuatkan kita meneteskan air mata dengan kalam mereka itu .
Advertisement
Memuliakan Ulama Imbalan Surga
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنة
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa memuliakan orang ‘alim, berarti ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memuliakan aku, berarti memuliakan Allah. Barang siapa memuliakan Allah, maka tempat kembalinya adalah surga.”
Disarikan dari Tanqihul Qaul Al-Hatsits karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, syarh atas Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi. (Sumber:man2kabtangerang.sch.id)
Tim Rembulan