Sukses

7 Amalan Penting yang Bisa Dilakukan Umat Muslim dalam Menyambut Ramadhan

Apa saja yang akan didapatkan umat muslim saat melakuan ibadah di malam Laitul Qadar pada bulan suci Ramadan?

Liputan6.com, Jakarta Umat muslim di seluruh dunia, sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan. Dalam menyambut bulan suci tersebut, ada kalanya umat muslim menyiapkan diri secara lahir maupun batin.

Karena di dalamnya ada sebuah malam yang penuh dengan kemuliaan, yakni malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar merupakan malam di mana seorang muslim berkesempatan mendapatkan keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan.

Siapa saja yang berdoa dan meminta kepada Allah SWT pada malam Lailatul Qadar akan dikabulkan permintaannya. Tak hanya itu, Allah juga akan menggugurkan segala dosa yang pernah dibuatnya selama ini.

"Barang siapa melaksanakan salat malam di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari).

Dalam rangka menyambut keistimewaan bulan suci Ramadan, seluruh umat muslim dapat melakukan amalan-amalan baik. Berikut 7 amalan penting untuk menyambut Ramadan, seperti dihimpun Liputan6.com dari laman resmi islam.nu.or.id:

7 Amalan Penting Jelang Ramadan

1. Membaca doa-doa untuk menyambut kedatangan Ramadan. Di antaranya adalah doa berikut:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلغنَا رَمَضَانَ

Artinya, "Ya Allah, Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan." (HR Ahmad).

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Artinya: "Ya Allah, selamatkan aku hingga sampai Ramadan, dan selamatkan Ramadan untukku, dan terimalah Ramadan dariku dengan benar-benar diterima." (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).

2. Membaca doa ketika melihat hilal Ramadan. Di antaranya adalah doa berikut:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Artinya, "Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

 

2 dari 3 halaman

Ucap Selamat Datang Ramadan

3. Mengucapkan tahniah atau selamat datang Ramadan kepada sesama muslim.

Hal ini sebagaimana Nabi Muhammad SAW memberi kabar gembira kepada para sahabat atas datangnya bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya, "Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada 1000 malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan." (HR Ahmad dan An-Nasai).

4. Meneguhkan niat-niat utama sebelum masuk Ramadan. Di antaranya dengan (a) niat tadarus Al-Qur'an dengan merenungi maknanya, (b) niat tobat sebenar-benarnya dari dosa yang telah lewat, (c) niat menjadikan Ramadhan sebagai permulaan untuk melakukan amal saleh dan kebaikan selamanya seizin Allah ta'ala, dan niat-niat terbaik lainnya.

5. Membaca kitab, buku dan artikel ilmiah tentang Ramadan

Hal ini dapat dilakukan sebagai bekal keilmuan sebelum masuk Ramadan. Di antaranya membaca Kitab Ihya Ulumiddin tentang rahasia-rahasia puasa, Kitab Lathaiful Ma'arif, dan artikel di NU Online tentang hal-hal seputar puasa Ramadan.

6. Mempersiapkan kesehatan fisik dan psikis agar dapat menjalankan ibadah di sepanjang Ramadan secara optimal.

7. Mempersiapkan budget khusus untuk sedekah, infak, dan nafkah untuk keluarga selama Ramadan dengan niat meraih keutamaan Ramadhan dari sisi menasarufkan harta pada jalan yang terbaik di bulan mulia, bulan Ramadhan.

 

3 dari 3 halaman

Hadis Terkait Malam Lailatul Qadar Menyambut Bulan Suci Ramadan

Berikut beberapa hadis yang terkait dengan tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar.

Hadis Riwayat Imam Muslim:

"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Hadis Riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda,

"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).

Pada sebuah hadis riwayat Muslim juga dijelaskan:"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya. (HR. Muslim).