Sukses

Ini Bagian Tubuh Manusia yang Tak Hancur Saat Hari Kiamat, Disebut dalam Hadis dan Terbukti Secara Ilmiah

Alam semesta beserta isinya akan hancur pada hari kiamat. Namun, ada bagian tubuh manusia yang tidak akan hancur. Adalah tulang sulbi (tulang ekor) yang kelak menjadi cikal bakal manusia dibangkitkan di hari kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Alam semesta beserta isinya akan hancur pada hari kiamat. Namun, ada bagian tubuh manusia yang tidak akan hancur. Adalah tulang sulbi (tulang ekor) yang kelak menjadi cikal bakal manusia dibangkitkan di hari kiamat.

Banyak redaksi hadis nabi yang meriwayatkan bahwa tulang ekor tidak akan hancur kemudian manusia akan dibangkitkan di hari kiamat dari tulang tersebut, di antaranya yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Jarak antar dua tiupan Sangkakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253).

Dalam redaksi hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan.‟ (HR Bukhari, Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in Musnad-nya, dan Malik dalam kitab al-Muwaththa‟). 

Hadis di atas menjelaskan bahwa tulang sulbi tidak akan hancur meski manusia mengalami kematian dan tubuhnya membusuk. Tulang tersebut akan tetap utuh hingga hari kiamat kelak dan dari tulang tersebut manusia dibangkitkan pada hari kiamat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pembuktian Keistimewaan Tulang Sulbi dalam Sains

Jauh sebelum teknologi semakin maju, Rasulullah SAW telah mengetahui keistimewaan tulang sulbi yang tidak akan hancur meskipun manusia mengalami kematian. Bahkan, jikapun sel tulang sulbi diperlakukan dengan pemanasan, pembakaran, hingga perlakuan dengan bahan kimia pun tidak hancur.

Banyak peneliti yang telah membuktikan keistimewaan tulang sulbi. Mengutip Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, pada 2002 Shaikh Abdul-Majid Az-Zindani membakar lima tulang ekor (coccyx) hingga berwarna merah dan menghitam. Dia menemukan bahwa hanya otot,  jaringan, dan sel-sel sumsum tulang yang terbakar, sedangkan tulang ekor (tulang sulbi) tidak terpengaruh oleh proses pembakaran tersebut (Al-Karim, 2015).

Sekelompok   ilmuwan   Cina   membuktikan   dalam   beberapa   percobaan laboratorium  mereka  bahwa  bagian  "Agbu  adh-Dhanab"  (bagian  akhir  tulang  ekor) tidak  mungkin  mati  total.  Mereka  mencoba  melarutkannya  secara  kimiawi  dalam asam terkuat, melalui pembakaran, hentakan, dan dengan memberikan berbagai jenis radiasi. 

Pembuktian yang dilakukan oleh sains tentang tulang sulbi jelas sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang lebih dulu mengetahui pada 1400 tahun yang lalu (El-Naggar, 2012).