Sukses

Bacaan Doa Mandi Wajib, Lengkap dengan Tata Cara Sesuai Sunnah Rasul

Membaca doa mandi wajib merupakan salah satu rukun mandi wajib. Oleh karena itu kita wajib membaca doa mandi wajib atau bacaan niat ini.

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa merupakan hal yang penting untuk memulai segala jenis aktivitas termasuk mandi wajib. Oleh karena itulah sebagai seorang muslim kita wajib mengetahui bacaan doa mandi wajib termasuk tata cara untuk melakukannya.

Memahami doa mandi wajib beserta tata caranya merupakan hal penting sebab, hanya dengan mandi wajib saja kita bisa menyucikan diri dari hadas besar. Tanpa mensucikan diri dari hadas besar dengan mandi wajib, makan shalat yang kita lakukan tidak akan sah. Sebab salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadas kecil dan hadas besar.

Selain memahami bacaan doa mandi wajib, kita juga harus memahami tata cara mandi wajib sebagaimana anjuran Rasulullah SAW. Adapun tata cara mandi wajib harus sesuai dengan rukun dan syarat sahnya mandi wajib. Selain itu, dalam mandi wajib juga terdapat sunnah, yang jika dilakukan akan menambahkan pahala dari mandi wajib.

Lalu bagaimana bacaan doa mandi wajib, syarat sah, rukun, dan sunnahnya? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (20/3/2023).

2 dari 5 halaman

Bacaan Doa Mandi Wajib dan Syarat Sah

Sebelum lebih jauh membahas mengenai bacaan doa mandi wajib, penting bagi kita untuk memahami syarat sah mandi wajib. Syarat sah mandi wajib adalah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan mandi wajib, sehingga mandi wajib sah.

Adapun syarat sah mandi wajib antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Beragama islam
  2. Tamyiz (sudah bisa membedakan hal yang baik dan buruk)
  3. Suci dari haid, nifas, wadilah
  4. Tidak ada hal yang mencegah mengalirnya air pada anggota tubuh
  5. Mengetahui hukum wajibnya mandi dan wudhu dengan baik
  6. Tidak ada yang dapat mengubah datangnya air, contohnya tinta
  7. Air yang digunakan harus suci dan menyucikan. Ada tujuh jenis air yang boleh digunakan untuk bersuci, yakni air langit (hujan), air laut, air sungai, air sumur, mata air, air salju dan juga air embun. Namun penting untuk ditekankan bahwa jumlah air harus mencukupi.

Doa Mandi Wajib

Setelah memahami apa saja syarat sah mandi wajib, penting bagi kita untuk membaca doa mandi wajib atau niat mandi wajib. Membaca doa mandi wajib merupakan salah satu rukun mandi wajib. Oleh karena itu kita wajib membaca doa mandi wajib atau bacaan niat ini.

Para ulama mengatakan bahwa di antara fungsi niat adalah untuk suatu perbuatan bernilai ibadah atau tidak. Termasuk dalam hal mandi, yang membedakan mandi apakah itu sekadar rutinitas harian atau tidak adalah niat.

Dari riwayat Umar bin Al Khattab RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)

Ada tiga bacaan doa mandi wajib berdasarkan penyebab hadas, antara lain sebagai berikut:

1. Doa Mandi Wajib secara Umum

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala.”

2. Doa Mandi Wajib setelah Hubungan Seksual atau Keluar Mani

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta'ala.

3. Doa Mandi Wajib setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.”

4. Doa Mandi Wajib setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.

3 dari 5 halaman

Rukun Mandi Wajib

Seperti yang telah sedikit dibahas sebelumnya, doa mandi wajib atau niat mandi wajib merupakan salah satu rukun mandi wajib. Oleh karena itu, doa mandi wajib merupakan hal yang harus diucapkan atau diniatkan sungguh-sungguh dalam hati. Jika doa mandi wajib terlewatkan, maka mandi wajib akan tidak sah.

Doa mandi wajib atau niat merupakan rukun mandi wajib yang pertama. Setelah itu masih ada dua rukun lain yang harus dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Membersihkan Najis yang Menempel pada Tubuh

Setelah berniat, menurut ulama mahszab Syafi'i berpendapat bahwa rukun mandi wajib selanjutnya adalah membersihkan najis yang menempel di tubuh.

Maimunah RA menceritakan cara mandi Rasulullah SAW, "Beliau membasuh kemaluannya dan semua yang terkena najis dan kotoran (adza)."

Menurut penilaian Imam an-Nawawi, hadits tersebut shahih. Beliau juga menjelaskan, "Mandi wajib dianggap cukup apabila benar-benar telah menghilangkan najis. Oleh karena itu, membuang kotoran (badan) sebelum menyiramkan air ke seluruh tubuh merupakan anjuran (sunnah)."

2. Mengguyurkan Air ke Seluruh rambut dan Permukaan Kulit

Setelah membersihkan najis yang ada di badan, rukun mandi waji berikutnya adalah mengguyurkan air ke seluruh rambut dan ke semua permukaan kulit.

Dari Jubair bin Muth‟im radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami saling memperbincangkan tentang mandi janabah di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda,

“Saya mengambil dua telapak tangan, tiga kali lalu saya siramkan pada kepalaku, kemudian saya tuangkan setelahnya pada semua tubuhku.” (HR. Ahmad 4/81. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim)

Hadits lain juga menyebutkan betapa pentingnya untuk memastikan bahwa seluruh tubuh harus diguyur air.  

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha. Ia mengatakan,

“Saya berkata, wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?” Beliau bersabda, “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330)

4 dari 5 halaman

Sunnah Mandi Wajib

Membaca doa mandi wajib, membersihkan najis, dan mengguyur seluruh tubuh dengan air saja sudah cukup untuk mensucikan diri dari hadas besar. Akan tetapi ada sejumlah sunnah mandi wajib yang jika dilakukan akan menambah pahala mandi wajib. Adapun sunnah mandi wajib antara lain sebagai berikut:

  1. Mengawali dengan membaca basmalah
  2. Buang air kecil sebelum mandi
  3. Berwudhu sebelum mandi
  4. Menjaga kesucian dari hadas kecil
  5. Menggosok-gosok bagian yang telah terguyur air
  6. Menggosok bagian tubuh yang masih bisa diakses oleh tangan
  7. Membasuh sebanyak tiga kali
  8. Menghadap kiblat
  9. Tidak berbicara
  10. Mandi dengan air yang tidak mengalir dan bertambah, seperti air kolam maupun air telaga.
5 dari 5 halaman

Tata Cara Mandi Wajib Lengkap sesuai Sunnah

Setelah memahami rukun, syarat sah,sunnah, dan doa mandi wajib, mandi wajib harus dilakukan sesuai tata cara yang urut. Adapun tata cara mandi wajib antara lain sebagai berikut:

  1. Niat atau membaca doa mandi wajib
  2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
  3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
  4. Mencuci Tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran
  5. Mengambil wudhu sebagaimana biasa
  6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali
  7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,
  8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
  9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
  10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa.