Liputan6.com, Jakarta Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari. Jelang Ramadhan biasanya terjadi fluktuasi harga pangan yang salah satunya disebabkan oleh tingginya permintaan.
Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan ketersediaan stok komoditas pangan jelang Ramadhan 2023 masih aman
Baca Juga
Untuk memastikan hal tersebut, sejumlah izin impor komoditas pun telah dikeluarkannya guna menjaga pasokan pangan di bulan suci nanti.
Advertisement
"Pangan, Ramadhan sebentar lagi, kita sedang kerja keras agar persediaan apapun ada lebih banyak," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Kendati begitu, ia menyoroti sejumlah harga pangan yang saat ini masih terpantau tinggi di pasaran. Menurut dia, itu jadi PR bersama yang harus segera diselesaikan.
"Kita harap masyarakat enggah usah khawatir, segala hal ada. Tinggal sekarang harganya harus bisa terjangkau, itu yang sedang kita persiapkan," tegas dia.
Izin Impor
Mendag menyebut izin impor sejumlah komoditas pangan dasar yang telah dikeluarkan. Dia juga meyakini itu bisa segera dieksekusi sebelum bulan Ramadhan 2023 yang tinggal menunggu beberapa hari lagi.
"Ya semua kan sudah. Kedelai, ya itu. Terus terigu, gula, apa lagi ya, daging. Semua lah sudah siap, mudah-mudahan, Insya Allah," ungkap Mendag.
Lebih khusus, ia menyoroti izin impor gula yang di pasar internasional terus mengalami kenaikan harga.
"Impor gula udah ada banyak, siap. Mungkin harganya ya sekarang. Harganya kan saya dapat informasi harga internasionalnya naik. Kalau harga internasional naik tentu pengusaha kita kan lihat," tuturnya.
Tinjau Pasar Jelang Ramadan, Jokowi Pastikan Pasokan Bahan Pangan Aman
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Tenguyun, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa (28/2/2023). Jokowi memastikan bahwa pasokan bahan pangan dan kebutuhan pokok menjelang Ramadan tahun ini terpantau aman.
"Pasokan saya melihat baik, enggak ada masalah," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (28/2/2023).
Di pasar tersebut, Jokowi dan Ibu Negara Iriana berinteraksi dengan para pedagang sekaligus mengecek harga dan pasokan bahan pangan, mulai dari minyak, bawang merah, hingga bawang putih.
"Kita ingin cek harga-harga yang ada di Provinsi Kalimantan Utara, baik itu minyak, baik, harganya baik, minyak, saya lihat suplainya juga ada, barangnya ada, minyak," katanya.
Selain harga minyak, Jokowi menilai bahwa harga bawang merah juga terpantau baik. Namun, dia mengatakan bahwa harga bawang putih mengalami sedikit kenaikan.
"Bawang merah harganya juga baik di angka Rp40 (ribu)-an (per kilogram). Yang (harganya) naik sedikit bawang putih, bawang putih naik. Yang lain saya melihat harganya baik," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan perhatian yang serius terhadap ketersediaan bahan pangan di seluruh Tanah Air, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Arahan tersebut disampaikannya dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (24/2/2023).
"Bapak Presiden betul-betul meminta semua menteri memberikan perhatian yang serius sehingga tidak ada hambatan dalam ketersediaan-ketersediaan sampai di daerah," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya.
Advertisement
Periksa Stok 12 Komoditas Pangan
Syahrul mengatakan bahwa dalam rapat tersebut, Jokowi secara detail memeriksa ketersediaan 12 komoditas pangan yang menjadi perhatian pemerintah.
"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula untuk khususnya dalam rangka ketersediaan bulan Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang," ungkap dia.
Politikus NasDem ini juga menyebut, bahwa Presiden Jokowi meminta semua jajarannya untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam memeriksa ketersediaan bahan pangan, baik di lapangan maupun buffer stock.
Menurut Syahrul, saat ini ketersediaan bahan pangan dalam neraca yang ada masih cukup tersedia hingga Maret mendatang.
"Ini berarti bahwa logistik-logistik untuk distribusi harus kita benahi, perbaiki, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para gubernur, para bupati akan berjalan," kata dia
 Â