Sukses

Doa Itidal Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalam Sholat

Doa itidal merupakan satu di antara beberapa doa yang wajib kamu hafalkan ketika melaksanakan sholat.

Liputan6.com, Jakarta Doa itidal tentunya sudah dikenali oleh setiap muslim. Pasalnya, itidal atau iktidal sendiri merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang wajib dilapraktikkan oleh setiap muslim. Iktidal atau itidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk sebelum sujud.

Doa itidal wajib dihafalkan seluruh umat Islam karena merupakan salah satu rukun sholat. Hal ini berarti, jika kamu lupa atau meninggalkan itidal ataupun doa itidal, maka sholat yang kamu laksanakan tidak sah.

Doa itidal merupakan satu di antara beberapa doa yang wajib kamu hafalkan ketika melaksanakan sholat. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali berbagai gerakan sholat, bacaan, dan doanya agar ibadah sholat semakin khusyuk.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/3/2023) tentang doa itidal.

2 dari 4 halaman

Doa Itidal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, itidal atau iktidal adalah berdiri tegak setelah rukuk sebelum sujud. Doa itidal bisa kamu bacakan ketika kamu berada dalam posisi berdiri tegak tersebut. Doa itidal merupakan bacaan yang biasa dilafalkan saat kamu dalam posisi berdiri tegak setelah rukuk sebelum sujud tersebut.

Namun, sebelum membaca doa itidal ini kamu perlu juga melafalkan bacaan saat gerakan akan berdiri. Bacaan saat akan berdiri dari rukuk pada gerakan itidal yaitu sebagai berikut:

Membaca “Sami'allaahu liman hamidah”

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah membaca bacaan pada gerakan rukuk ke itidal tersebut, ketika berdiri baru kamu membaca doa itidal. Berikut bacaan doa itidal yang wajib kamu lafalkan saat sholat:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

“Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.”

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat

Setelah memahami doa itidal, kamu perlu mengenali tata cara sholat secara keseluruhan. Berikut tata cara sholat yang perlu diperhatikan umat Islam:

  1. Niat salat
  2. Berdiri Tegak. Pandangan mata mengarah ke tempat sujud bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri, maka bisa lakukan dengan dukuk. Jika masih tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara berbaring.
  3. Takbiratul Ihram
  4. Mengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah sholat. Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar. Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.
  5. Membaca doa iftitah pada rakaat pertama
  6. Membaca Surat al-Fatihah dan surat Al-Qur'an.
  7. Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkan Allahu akbar sambil bergerak turun. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan.
  8. Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah. Baca bacaan rukuk Subḥāna rabbi al-ʿadhīm (3x), atau subhaana robbiy al ‘azhimi wa bi hamdihi (3x), atau subhaanakallohumma robbanaa wa bihamdika, allohummaghfirli.
  9. Bangun dari ruku’ dan I’tidal. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang sambil membaca “samiallahu liman hamidah, rabbana lakal hamdu”.
  10. Setelah i’tidal, gerakan selanjutnya adalah sujud. Turunkan badan menuju sujud sambil bertakbir: Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum berlutut. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.
  11. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga. Tangan dibentangkan ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku. Tenang dan bacalah doa sujud Subhaana robbiyal a’laa (tiga kali), atau Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdih (tiga kali), atau Subhaa-nakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii.
  12. Iftirasy atau duduk diantara dua sujud dilakukan setelah bangkit dari sujud pertama. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang sambil membaca doa di antara dua sujud.
  13. 11. Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, dengan posisi duduk iftirasy.
  14. Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.
  15. Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan.
  16. Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir.
4 dari 4 halaman

Rukun Sholat

Selain doa itidal dan tata caranya, kamu tentunya perlu memahami rukun sholat agar ibadah yang kamu laksanakan diterima oleh Allah SWT. Rukun sholat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat sholat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka sholat pun tidak sah dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.

Berikut rukun sholat:

  1. Berdiri bagi yang mampu.
  2. Niat dalam hati.
  3. Takbiratul ihram.
  4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.
  5. Rukuk dengan tuma’ninah.
  6. Iktidal setelah rukuk dengan tumakninah.
  7. Sujud dua kali dengan tumakninah.
  8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.
  9. Duduk tasyahud akhir.
  10. Membaca bacaan tasyahud akhir.
  11. Membaca selawat nabi pada tasyahud akhir.
  12. Membaca salam yang pertama.
  13. Tertib melakukan rukun secara berurutan.