Sukses

Warga Irak Antusias dan Bersiap Sambut Ramadhan Tahun Ini

Ramadhan tiba dalam beberapa hari lagi. Pasar Shorja di tengah kota Baghdad mulai dipadati pengunjung yang berbelanja untuk persiapan Ramadhan mereka.

Liputan6.com, Baghdad - Ramadhan tiba dalam beberapa hari lagi. Pasar Shorja di tengah kota Baghdad mulai dipadati pengunjung yang berbelanja untuk persiapan Ramadhan mereka. Apa yang mereka siapkan, dan apa yang mereka hadapi memasuki bulan puasa tahun ini?

Pasar Shorja di tengah kota Baghdad ramai oleh pengunjung yang berbelanja hiasan Ramadhan, gula-gula dan camilan manis tradisional dan berbagai jenis makanan lainnya.

Abdullah Jassim, karyawan di toko yang menjual hidangan manis itu mengatakan, "Selama bulan Ramadhan, permintaan hidangan manis meningkat karena orang-orang berpuasa perlu energi. Saya berdoa keselamatan dan keamanan terjaga di Irak dan di seluruh dunia selama bulan suci ini.”

Pengunjung pusat perbelanjaan utama di Baghdad itu sibuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Islam. Pada bulan ini, keluarga biasanya sering berkumpul, dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (22/3/2023).

Begitu pula kumpul-kumpul meriah dengan teman-teman untuk berbuka puasa bersama kerap diadakan.

Tetapi ada sebagian warga yang tidak larut dalam kehebohan berbelanja menjelang Ramadhan kali ini. Mereka mengalami keterbatasan dana karena krisis mata uang di negara mereka.

Abu Hussien, seorang warga Irak, menjelaskan, "Perubahan nilai tukar dolar telah memengaruhi pasar dan orang-orang karena pendapatan mereka jadi terbatas. Dulu, gaji dapat bertahan hingga satu bulan, sekarang ini hanya cukup untuk menutup pengeluaran dua pekan, 14 atau 15 hari, setelah itu habis.”

 

2 dari 4 halaman

Ratusan Orang Antre dapat Makanan Gratis

Di Masjid Sheikh Abdul-Qadir al-Gilani, di mana ratusan orang biasanya antre berjejer untuk mendapatkan makanan gratis, para karyawan telah menyimpan sejumlah besar makanan untuk memenuhi permintaan makanan yang meningkat selama Ramadhan.

Saad Hashem, pengawas dapur di masjid itu mengatakan, "Kami bersiap-siap untuk bulan suci Ramadhan karena jumlah hidangan yang akan kami berikan untuk kaum miskin akan meningkat.

Saad mengatakan, kebutuhan beras dan daging akan naik, masing-masing 100 kilogram. Selain roti, yogurt dan kurma, pihak masjid harus menyediakan 60 kilogram lentil. Semua bahan makanan itu nantinya disajikan sebagai hidangan iftar yang akan disantap pada waktu berbuka puasa.

3 dari 4 halaman

Jadwal Puasa Ramadhan 2023, Ini Negara dengan Durasi Berpuasa Paling Lama

Berdasarkan perhitungan astronomi, Ramadhan 2023 akan dimulai pada Kamis 23 Maret dan berakhir pada 21 April 2023.

Bicara soal Ramadhan, maka durasi berpuasa tiap negara tentunya berbeda-beda. Ada yang lebih cepat dan ada yang lebih lama.

Dikutip dari laman The National News, Selasa (21/3/2023) berikut ini negara dengan jadwal puasa tercepat dan terlama di Ramadhan tahun ini.

Puasa Ramadhan Terpendek di Tahun 2023

Tahun ini, umat Islam di Chile akan menghadapi jam puasa terpendek selama Ramadhan dengan rata-rata 11 jam 30 menit.

Berada di belahan bumi selatan, Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan juga mengalami periode puasa yang lebih pendek, antara 11 dan 12 jam sehari selama sebulan.

Puasa Ramadhan Terpanjang di Tahun 2023

Muslim di kota Reykjavík, Islandia, tahun ini akan memiliki rekor sebagai penduduk kota dengan jam puasa terlama.

Mereka diharapkan berpuasa selama 16 jam 50 menit sehari selama bulan Ramadhan.

4 dari 4 halaman

Umat Islam di Arab Saudi Mulai Pantau Hilal Puasa Ramadhan 2023

Kerajaan Arab Saudi mulai memantau kehadiran hilal Ramadhan 2023. Awal puasa tahun ini diperkirakan pada tanggal 22 atau 23 Maret 2023. 

Dilansir Gulf News, Senin (20/3/2023), Mahkamah Agung di Kerajaan Arab Saudi telah meminta para umat Muslim di seantero kerajaan untuk memperhatikan hilal bulan Ramadhan pada Selasa sore 21 Maret 2023.

Kerajaan Arab Saudi mulai memantau kehadiran hilal Ramadhan 2023. Awal puasa tahun ini diperkirakan pada tanggal 22 atau 23 Maret 2023. 

Dilansir Gulf News, Senin (20/3/2023), Mahkamah Agung di Kerajaan Arab Saudi telah meminta para umat Muslim di seantero kerajaan untuk memperhatikan hilal bulan Ramadhan pada Selasa sore 21 Maret 2023.

Warga yang melihat hilal dengan mata telanjang atau teropong diminta untuk segera melaporkan ke pengadilan terdekat dan menuliskan testimoni mereka.

Mereka juga bisa menghubungi otoritas pemerintah agar dipandu ke pengadilan.