Sukses

Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat Beserta Bacaan Niat, Doa dan Artinya

Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat Beserta Bacaan Niat, Doa dan Artinya

Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk sholat tarawih. Di Indonesia, lazimnya sholat tarawih dilaksanakan 8 rakaat dan 20 rakaat, ditambah witir 3 rakaat.

Mengerjakan amalan sunah di bulan Ramadan akan dilipatkgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Maka tak heran umat muslim berlomba-lomba memperbanyak amalan sunah di bulan puasa ini.

Tampak, masjid dan musala selalu penuh pada bulan Ramadhan. Pengaruh Ramadhan sangat besar sehingga umat Islam memiliki tekad kuat lebih meningkatkan ibadahnya.

Masing-masing pendapat tersebut memiliki dasar yang kuat sehingga boleh dikerjakan sesuai pendapat yang diyakininya.

Berikut ini adalah tata cara sholat tarawih 8 rakaat, beserta niat sholat tarawih lengkap dengan bacaannya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Bacaan Niat Sholat Tarawih

 

1. Lafal Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’ala.

Artinya:

" Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

2. Lafal Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati mamuman lillahi ta’ala.

Artinya:

“ Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

3. Lafal Niat Sholat Tarawih Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.

Artinya:

“ Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.”

 

3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat

Tata cara sholat tarawih 8 rakaat hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya. Namun meskipun bisa dikerjakan sendiri, sholat tarawih disunnahkan untuk dilakukan secara berjamaah di masjid.

Jumlah rakaat dalam serangkaian cara sholat tarawih ada perbedaan pendapat. Namun kali ini kita akan fokus membahas tata cara sholat tarawih 8 rakaat saja.

Secara garis besar, berikut tata cara sholat tarawih 8 rakaat yang dikerjakan dengan cara 4 rakaat dan 1 salam:

  • Membaca niat.
  • Takbiratul ihram.
  • Membaca doa iftitah.
  • Membaca surat Al-Fatihah.
  • Membaca surat pendek.
  • Ruku'I'tidalSujudDuduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dan ulangi semua gerakan sampai rakaat keempat.
  • Pada rakaat keempat lakukan duduk tasyahud akhir.
  • Membaca tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam.
  • Setelah selesai 4 rakaat pertama, maka silahkan dilanjutkan dengan gerakan dan tata cara sholat tarawih yang sama seperti sebelumnya hingga selesai 8 rakaat.

Tata cara sholat tarawih bisa dikerjaan dengan formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-3. Seperti sholat sunnah pada umumnya, sholat tarawih di setiap rakaat juga disunahkan membaca surat pendek.

4 dari 4 halaman

Doa Setelah Sholat Tarawih

Berikut doa setelah sholat tarawih yang bisa kamu panjatkan:

Allahummaj‘alna bil imani kamilin. Wa lil faraidli muaddin. Wa lish-sholati hafidhin. Wa liz-zakati fa‘ilin. Wa lima ‘indaka thalibin. Wa li ‘afwika rajin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil ‘akhirati raghibin. Wa bil-qadla’I radlin. Wa lin na‘ma’I syakirin. Wa ‘alal bala’i shabirin. Wa tahta lawa’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyamati sa’irina wa ilal haudli waridin. Wa ilal jannati dakhilin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin. Wa min tha‘amil jannati akilin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaribin. Bi akwabin wa abaraqa wa ka‘sin min ma‘in. Ma‘al ladzina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada’i wash shalihina wa hasuna ula’ika rafaqan. Dzalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi ‘aliman. Allahummaj‘alna fi hadzihil lailati syahri syarifail mubarakah minas su‘ada’il maqbulin. Wa la taj‘alna minal asyqiya’il mardudin. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma‘in. Birahmatika ya arhamar rahimin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

Artinya:

“ Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (sumber: dream.co.id-dari berbagai sumber)

Tim Rembulan