Liputan6.com, Riyadh - Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan pada Selasa 21 Maret 2023 malam bahwa bulan kalender Islam Shaban, yang mendahului Ramadhan, akan berakhir pada Rabu 22 Maret. Itu berarti Ramadhan akan dimulai pada hari berikutnya. Demikian menurut laporan dari kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
"Pihak berwenang pada Selasa meminta warga untuk mencoba melihat bulan sabit (hilal) yang menandai dimulainya Ramadhan, tetapi tidak terlihat," kata media pemerintah SPA yang dikutip Rabu (22/3/2023).
Baca Juga
Bolehkan Sholat Subuh Kesiangan karena Baru Bangun, Apakah Dosa? Ini Kata Buya Yahya dan UAH
Top 3 Islami: Resepsi Pernikahan Seperti Ini Haram Kata Buya Yahya, Penyebab Hidup Sengsara Menurut Gus Baha
Top 3 Islami: Amalan Mudah yang Pahalanya Terus Mengalir Tak Terbatas, 3 Penyebab Seseorang Tak Dapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Dengan kata lain, Arab Saudi, rumah dari tempat suci dalam Islam di Mekkah dan Madinah, telah mengumumkan bahwa bulan puasa Ramadhan atau 1 Ramadhan akan dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023.
Advertisement
Sementara itu, negara-negara mayoritas Sunni lainnya termasuk Mesir dan Qatar juga mengumumkan bahwa puasa 1 Ramadhan akan dimulai pada hari Kamis, begitu pula para pejabat di wilayah Palestina.
Sedangkan pihak berwenang di Yordania, Aljazair dan Maroko mengatakan keputusan akan diambil pada hari Rabu, apakah Ramadhan 2023 akan dimulai pada Kamis 23 Maret atau Jumat 24 Maret.
Tanggal awal atau 1 Ramadhan, bulan paling suci umat Islam, ditentukan oleh perhitungan bulan dan penampakan fisik untuk menentukan awal bulan baru.
Puasa dipatuhi secara ketat di Arab Saudi, dengan restoran tutup hingga waktu berbuka puasa. Aturan itu juga meliputi waktu sholat, di mana umat beriman berkumpul dalam jumlah besar di masjid, terutama di malam hari.
Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam. Saat itu muslim yang taat menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja, dan secara tradisional berkumpul dengan keluarga dan teman untuk berbuka puasa di malam hari.
5 Aturan Wajib Selama Ramadhan di UEA, Salah Satunya Dilarang Menolak Ajakan Bukber
Ada sejumlah aturan yang diterapkan di UEA selama Ramadhan. Salah satu yang unik adalah larangan untuk menolak ajakan buka bersama.
Dilansir Khaleej Times, Rabu (22/3/2023), berikut adalah sejumlah aturan yang diterapkan di UEA selama Ramadhan:
1. Dilarang makan, minum, atau mengunyah permen karet di tempat umum
Menurut hukum UEA, tidak hanya makan dan minum yang dilarang dilakukan di tempat umum selama puasa, melainkan termasuk mengunyah permen karet.
Tetapi, aturan tersebut tidak berlaku untuk setiap bangunan dalam ruangan. Bahkan, banyak mal dan restoran di yang tetap buka selama bulan suci untuk melayani umat non-Muslim, anak-anak, wanita hamil, dan lansia.
Perlu diketahui juga bahwa pembatasan dalam menyajikan makanan dan minuman ini tidak berlaku di Dubai, asalkan dilakukan di dalam ruangan atau di tempat yang ditentukan. Maka dari itu, mereka yang tidak berpuasa masih boleh makan dan minum di area ini.
Advertisement
5 Pemain Sepak Bola yang Menjalankan Ibadah Puasa saat Ramadhan
Bicara soal Ramadhan, sejumlah atlet sepakbola juga ada yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci. Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (22/3/2023) berikut 5 pemain sepak bola yang berpuasa:
- Karim Benzema (Prancis)
- Antonio Rudiger (Jerman)
- Xherdan Shaqiri dan Sardar Azmoun
- Xherdan Shaqiri (Swiss)
- Sardar Azmoun (Iran)