Liputan6.com, Jakarta Memasuki Ramadhan 2023, bantuan sosial pangan (bansos pangan) senilai Rp 8,26 triliun segera digelontorkan pada Ramadhan 2023. Salah satu komoditas pangan yang akan dibagikan pada Ramadhan ini adalah beras.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 7,8 triliun khusus untuk bansos beras ini. Bansos beras ini rencananya akan dibagikan di awal bulan Ramadan atau di awal puasa yang jatuh pada 23 Maret 2023.
Baca Juga
“Insyaallah awal bulan puasa bisa ini kan (dibagikan),” kata Dirjen Anggaran, Isa Rachmatarwata di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, dikutip Kamis (23/3/2023).
Advertisement
Penyaluran Berpotensi Molor
Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan penyaluran bansos pangan ini bisa meleset dari waktu yang direncanakan. Mengingat saat ini sudah memasuki pekan ketiga Maret.
“Maret ini mereka berharap sudah bisa dibagikan, ya kalau meleset-meleset sedikit ya awal April,” kata dia.
Jika penyaluran bansos pangan ini molor, maka penyaluran di bulan April dilakukan 2 kali yakni di awal bulan dan menjelang lebaran.
“April nanti sebelum lebaran bisa dibagikan lagi,” kata Isa.
Ada pun penyaluran bansos terakhir dibagikan pada bulan Mei. “Dan terakhir Mei,” sambungnya.
Masing-masing penerima bansos ini akan mendapatkan beras sebesar 10 kilogram. Beras tersebut akan dibagikan oleh Perum Bulog.
“Seingat saya beras yang jelas, kira-kira 10 kilogram kalau enggak salah,” kata Isa.
Stok Milik Bulog
Isa menegaskan beras yang diberikan untuk bansos merupakan stok milik Perum Bulog. Namun dia tidak menjelaskan jenis beras yang dibagikan merupakan stok dari petani atau hasil impor yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Beras yang sudah ada di Bulog, bahwa itu hasil impor atau apa ya pokoknya stok yang sudah ada di Bulog. Kan memang beberapa waktu yang lalu impor juga ya,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah akan memberikan bantuan berupa beras kepada 2,3 juta keluarga. Beras tersebut akan diberikan oleh Perum Bulog kepada penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Setelah dibagikan Bulog mereka akan ditagihkan ke APBN sekitar Rp7,8 triliun termasuk untuk ongkos membagikannya,” kata Isa.
Advertisement
Tips Makan Sehat Selama Puasa Ramadhan dari Ahli
Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti umat Muslim di seluruh dunia. Meski mungkin akan terjadi selisih hari dalam penetapan 1 Ramadhan 1444 H, namun dalam hitungan hari, umat Muslim akan menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
Sejumlah hal perlu dipersiapkan jelang bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah mempersiapkan diri baik fisik maupun psikis agar dapat beribadah dengan optimal.
Enam+04:26VIDEO: Ragam Tradisi Menyambut Ramadhan Para ahli di Timur Tengah, khususnya di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab merekomendasikan makanan sehat dengan gizi seimbang untuk berbuka puasa dan sahur. Tujuannya agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan kita dapat menerapkan target ibadah puasa yang realistis selama bulan suci Ramadhan.
Berikut sejumlah hal yang perlu dilakukan saat menjalankan puasa Ramadhan.
Jangan Lewatkan Makan saat Berbuka Puasa
Setelah berpuasa belasan jam, penting untuk segera berbuka puasa secara benar dan memastikan tubuh mendapat nutrisi yang diperlukan.
Kuncinya menurut ahli gizi klinis di Riyadh, Nour Amaneddine adalah melalui makanan bergizi seimbang.
Dia merekomendasikan berbuka puasa dengan lebih dulu minum air putih lalu memakan kurma. "Karena ini dapat membantu menstabilkan gula darah," ucapnya, dilansir Alarabiya.
Sup juga menjadi wajib ada ketika berbuka puasa. Ini karena sup membantu tubuh mengisi lagi cairan yang hilang selama puasa.
Amaneddine juga mencatat, sup mempersiapkan sistem pencernaan untuk makanan yang akan datang dan membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
Untuk makanan utama berbuka disarankan menyertakan sumber protein dan karbohidrat yang cukup selain sayuran.
Pilihan Karbohidrat dalam Menu Buka Puasa
Pilihan karbohidrat yang baik menurut Amaneddine adalah karbohidrat kompleks seperti quinoa, buncis, lentil dan polong-polongan, gandum, pasta merah, dan nasi merah.
“Karbohidrat kompleks ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang memberi tubuh energi yang dibutuhkan setelah jam puasa,” ujarnya.
Makanan utama juga harus merupakan sumber protein seperti ikan, ayam, daging tanpa lemak, yogurt, telur, dan keju.
“Setelah berjam-jam berpuasa, protein membantu menjaga otot karena mengandung berbagai asam amino yang sangat penting untuk menjaga dan memproduksi massa otot.”
Jangan takut memasukkan sumber lemak sehat seperti yang dikatakan Amaneddine bahwa sedikit lemak penting untuk makanan seimbang yang sehat.
Contoh lemak sehat termasuk minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.
“Beberapa vitamin membutuhkan lemak untuk larut ke dalam aliran darah Anda dan memberi nutrisi,” jelasnya.
Advertisement