Sukses

Kandungan Q.S Al-Maidah Ayat 48 dan Contoh Perilaku Berlomba-lomba dalam Kebaikan

Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 48 dan maknanya tentang perintah berkompetisi dalam kebaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan berbangsa-bangsa, berbeda warna kulit, dan beragam suku. Perbedaan tersebut jangan sampai menjadi sebab untuk saling menyalahkan, menindas, dan merendahkan satu sama lainnya.

Allah memerintahkan hambanya untuk saling berlomba-lomba dalam meraih kebaikan, sesuai dengan kadar kemampuan dan potensinya masing-masing. Hidup adalah kompetisi untuk menjadi yang terbaik, dan juga untuk meraih cita-cita yang diinginkan. 

Namun sayang, banyak orang terjebak pada kompetisi yang hanya menuruti hawa nafsu duniawi dan jauh dari suasana robbani. Kompetisi yang hanya memperturutkan hawa nafsu, seperti halnya kompetensi mengumpulkan harta kekayaan atau memperebutkan jabatan dan kedudukan. 

Semua bak fatamorgana, indah menggoda, tetapi sesungguhnya tiada. Bahkan, tak jarang dalam kompetisi diiringi “suudzon” buruk sangka, bukan hanya kepada manusia, tetapi juga kepada Allah SWT. Lebih merugi lagi jika rasa iri dan riya ikut bermain dalam kompetisi tersebut. 

Lalu, bagaimanakah selayaknya kompetisi bagi orang-orang yang beriman? Allah SWT telah memberikan pengarahan bahkan penekanan kepada orang-orang beriman untuk berkompetisi dalam kebaikan sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Al-Maidah: 48, yang berbunyi

وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Perilaku Berlomba-Lomba dalam Kebaikan

Surat Al-Maidah di atas menjelaskan bahwa Al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Al-Qur’an merupakan pembenar kitab-kitab sebelumnya, juga sebagai penjaga kitab-kitab tersebut. Dengan menekankan terhadap dasar-dasar ajaran para nabi terdahulu, Al-Qur’an sepenuhnya memelihara keaslian ajaran itu dan menyempurnakannya.

Akhir ayat ini juga mengatakan, perbedaan syariat tersebut seperti layaknya perbedaan manusia dalam penciptaannya, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Semua perbedaan itu adalah rahmat dan untuk saling mengenal. Berikut beberapa perilaku berlomba-lomba dalam kebaikan:

1. Berlomba Membantu Sesama Saudara

Salah satu cara dalam melakukan kebaikan yaitu membantu sesama saudara. Hal tersebut dilakukan apabila sesama saudara merasa sadar akan butuhnya pertolongan dari manusia. Dan sesama manusia juga harus saling membantu agar ketika mendapat kesusahan orang lain juga turut membantu.

2. Berlomba Menghafal Al-Qur’an

Apabila ada seorang muslim melakukan kebaikan seperti berlomba-lomba menghafalkan Al-Qur’an, pahala yang didapat pun akan terus mengalir. Berlomba dalam menghafalkan  Al-Qur’an banyak berbagai macam tantangan maupun ujian. Oleh karena itu umat muslim harus sabar dalam menjalaninya.

3. Istiqomah Berpuasa

Istiqomah dalam berpuasa juga menjadi salah satu amalan berlomba dalam kebaikan. Karena dalam hal berpuasa bisa menahan emosi diri dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Orang yang lomba untuk berpuasa maka ketika berdoa diterima oleh Allah SWT.

4. Berlomba dalam Bersedekah

Ada pula dalam berlomba-lomba untuk kebaikan dengan melakukan bersedekah. Sifat yang timbul karena peduli terhadap orang lain menjadikan orang untuk selalu bersedekah. Dalam bersedekah tidak akan mempersempit rezeki, melainkan akan memperluas harta.

5. Berlomba untuk Berakhlak Mulia

Salah satu untuk kebaikan dalam kebaikan yaitu berakhlak mulia terhadap orang lain. Berakhlak mulia merupakan sifat terpuji yang ditanamkan dalam diri manusia. Dalam berakhlak mulia akan membawa hal dan dampak yang positif.