Sukses

10 Makanan Penambah Energi Selama Puasa Ramadhan, Kurma Hingga Ubi

Cobalah memakan 10 makanan ini sepanjang bulan puasa untuk tetap membuat Anda energik dan tidak mudah lelah!

Liputan6.com, Jakarta - Selama bulan Ramadhan, umat Islam menahan diri dari makan dan minum mulai dari fajar hingga senja.

Berpuasa satu bulan penuh selama Ramadhan membutuhkan banyak energi agar selalu kuat menjalani aktivitas tanpa makanan dan minuman. Kurangnya energi bisa membuat tubuh mudah lelah dan membuatmu menjadi tidak produktif, atau bahkan membuatmu sakit.

Untuk memenuhi kebutuhan energi dan tidak mudah lelah saat berpuasa, diperlukan mengonsumsi makanan yang tepat.

Maka dari itu, agar tidak merasa lesu, penting untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi yang memberikan energi berkelanjutan dan mencegah dehidrasi.

Namun, menu berbuka puasa atau sahur bisa bermacam-macam. Perlu dicermati menu-menu itu. Pasalnya, Anda tidak sekadar mengonsumsi makanan dan minum yang menyegarkan dan lezat, tetapi harus mengingat manfaat baiknya bagi tubuh Anda.

Nah, agar kuat beraktivitas saat puasa, berikut adalah 10 makanan sehat untuk dikonsumsi saat sahur, dilansir dari Alarabiya News, Minggu (26/3/2023).

1. Kurma

Kurma secara tradisional dikonsumsi untuk berbuka puasa karena merupakan sumber energi, serat, dan mineral penting seperti potasium, magnesium, dan zat besi yang sangat baik.

Kurma juga mengandung gula sederhana yang memberikan energi cepat ke tubuh.

2. Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan oat mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi, yang memberikan energi berkelanjutan sepanjang hari.

Biji-bijian utuh juga mengandung serat, yang memperlambat pencernaan, membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

2 dari 4 halaman

3. Lentil

Lentil merupakan sumber protein dan karbohidrat kompleks yang baik sekaligus mampu memberikan energi berkelanjutan.

Lentil juga kaya akan zat besi yang sangat penting untuk menjaga kadar darah tetap sehat.

Melansir dari Food Network, lentil adalah sejenis tumbuhan yang disebut legum. Buncis, buncis, kacang polong segar, kacang polong gula, dan kacang polong salju juga merupakan polong-polongan.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio tinggi protein, lemak sehat, dan serat, menjadikannya camilan yang ideal untuk energi berkelanjutan.

Kacang-kacangan juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti magnesium, yang membantu mengatur kadar gula darah.

5. Yogurt

Yogurt adalah sumber protein dan kalsium yang baik, yang penting untuk menjaga kekuatan tulang.

Kemudian, yogurt mengandung probiotik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan meningkatkan kekebalan tubuh.

6. Bayam

Sayuran seperti bayam kaya akan karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin dan mineral penting. Sayuran seperti bayam pun menjadikannya makanan ideal untuk energi berkelanjutan.

3 dari 4 halaman

7. Ayam dan Ikan

Protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, dan tahu kaya akan asam amino. Protein itu pun penting untuk menjaga massa otot dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

Protein seperti daging ayam dan ikan pun mampu menyediakan energi berkelanjutan sepanjang hari selama berpuasa.

8. Buah-buahan

Buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan apel kaya akan gula dan serat alami. Buah-buah itu pun menjadikannya makanan ideal untuk energi cepat.

Buah-buahan juga mengandung vitamin dan mineral penting yang dapat membantu meningkatkan kekebalan dan mencegah dehidrasi.

9. Telur

Banyak orang mengandalkan telur sebagai stok bahan makanan serbaguna. 

Telur juga adalah sumber protein dan vitamin D yang sangat baik. Nikmati dengan cara digoreng, direbus, atau dijadikan telur dadar dengan banyak sayuran untuk memastikan Anda tetap berenergi dan kenyang lebih lama.

10. Ubi Jalar

Ubi jalar kaya akan potasium, vitamin A, C, dan B6. Baik direbus, dipanggang, atau digoreng, ubi jalar bisa menjadi sumber karbohidrat sehat yang sangat baik.

4 dari 4 halaman

Tips Agar si Kecil Semangat Puasa Ramadhan untuk Pertama Kali

Menahan lapar terkadang saja sulit bagi orang dewasa. Bagaimana dengan anak kecil?

Mengajarkan puasa Ramadhan penting dilakukan sejak dini kepada anak-anak, meski masih balita sekalipun. Setidaknya, mereka akan menyadari bahwa puasa Ramadhan adalah kewajiban untuk umat Islam.

Pengenalan sejak dini akan berdampak positif saat anak-anak beranjak dewasa. Mengajarkan puasa berarti mengenalkan kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang muslim.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah memperkenalkan kegiatan puasa kepada anak-anak.

Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Maka, usahakan untuk kegiatan sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan mereka. Di usia prasekolah, anak juga mulai mengerti sebab-akibat dan memaknai pengetahuan yang ia dapat.

Mengutip dari buku "1001 Cara Dahsyat Melatih Anak" karya Nofisah A, cara terbaik untuk mengenalkan puasa pada anak adalah dengan memperkenalkan gambaran kegiatan tentang puasa secara emosional.

Baca selebihnya di sini...