Liputan6.com, Jakarta - Jika dijalankan dengan baik dan benar, puasa di bulan Ramadhan bisa membantu seseorang menurunkan berat badan secara sehat. Hal ini disampaikan Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Hardinsyah, MS.
Hardinsyah mengatakan, manfaat puasa itu didukung oleh berbagai penelitian.
Baca Juga
"Dalam berbagai penelitian, itu jelas, puasa yang diimbangi dengan asupan yang baik dan olahraga yang benar dapat menurunkan berat badan dua hingga lima kilogram," tutur Hardinsyah, dilansir Antara.
Advertisement
Saat seseorang berpuasa Ramadhan, kata Hardinsyah, kalo yang masuk ke tubuh secara otomatis akan berkurang sekitar 200 hingga 500 kalori. Meski demikian, ini akan terjadi jika seseorang tidak berlebihan ketika makan sahur dan berbuka puasa.
"Kalau kita bsia mengendalikan makan dan berhenti sebelum kenyang, itu pasti akan terjadi defisit kalori dari kebutuhan harian biasanya," lanjut Hardinsyah.
Profesor tersebut juga mengatakan, menu makan sahur harus tetap mengandung empat sehat lima sempurna. Tentunya menu ini disantap dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan.
Menurutnya, karbohidrat tetap diperlukan selama bulan puasa untuk memberi energi pada tubuh ketika kita beraktivitas. Meski btgitu porsi sayur dan buah dianjurkan lebih banyak ketimbang karbohidrat.
"Intinya adalah secukupnya dan defisit kalori," ucap Hardinsyah.
Seseorang yang ingin turun berat badan perlu memperbanyak konsumsi buah dan protein serta minum air, kata Hardinsyah.
Jika penurunan berat badan tidak dilakuan dengan hati-hati, berisiko dehidrasi.
"Kalau tidak hati-hati, bukan lemak yang dikeluarkan, namun, kadar air tubuh yang berkurang, berisiko dehidrasi," tambahnya.
Tetap Berolahraga
Â
Selain memperhatikan asupan makanan, Hardinsyah juga menyarankan umat Islam yang hendak menurunkan berat badan selama Ramadhan untuk memaksimalkan olahraga kardio.
"Olahraga kardio sederhana seperti jogging dikombinasi dengan lari kecil, berjalan, atau high intensity training (olahraga intensitas tinggi), olahraga sejenis aerobic, yang menggerakkan otot-otot," jelasnya.
Jika pembakaran lemak ingin disertai pembentukan otot, olahraga angkat beban, push up, sit up, dan berbagai jenis squat bisa dilakukan.
Meski demikian, intensitas olahraga saat puasa Ramadhan juga perlu diperhatikan. Menurut guru besar IPB itu, bila sebelumnya seseorang biasa berolahraga 40 menit sehari, maka saat puasa dianjurkan 20 menit saja agar tidak dehidrasi.
Advertisement