Liputan6.com, Jakarta - Memahami bacaan sholat lengkap dari awal sampai akhir sesuai tuntunan sangatlah penting bagi umat Muslim. Ini modal seorang Muslim dapat melaksanakan ibadah sholat dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Setiap gerakan dan bacaan sholat memiliki nilai dan keutamaan yang berbeda.
Baca Juga
Advertisement
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43).
Ayat ini menunjukkan bahwa sholat adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim dengan sempurna. Oleh karena itu, memahami bacaan sholat lengkap dari awal sampai akhir sesuai tuntunan merupakan suatu kewajiban bagi umat Muslim dalam melaksanakan ibadah sholat. Mulai dari niat sampai salam.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tuntunan bacaan sholat lengkap dari awal sampai akhir, lengkap teks Arab, latin, dan artinya melansir dari berbagai sumber, Selasa (28/3/2023).
1. Berdiri Tegak
Saat berdiri tegak untuk membaca niat, seorang muslim harus memusatkan perhatiannya pada Tuhan dan mengosongkan pikirannya dari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi.
Sikap sholat saat berdiri tegak untuk membaca niat haruslah tenang dan khusyuk, kedua belah tangan diturunkan ke samping, mata merunduk ke bawah ke arah tempat sujud.
2. Niat
Niat Sholat Subuh: أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardlash shub-hi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku menyengaja shalat fardhu shubuh dua raka'at menghadap qiblat karena Allah."
Niat Sholat Dzuhur: اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardhash dhuhri arba'a rak'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Saya menyengaja shalat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat karena Allah."
Niat Sholat Ashar: أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardlal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku menyengaja shalat fardlu 'Ashar empat raka'at menghadap qiblat karena Allah."
Niat Sholat Maghrib: أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Ushalli fardlal maghribi tsalaatsa raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku menyengaja shalar fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat karena Allah."
Niat Sholat Isya: أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardlal 'isyaa-i arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku menyengaja shalat fardlu 'Isya empat raka'at menghadap qiblat karena Allah."
Saat akan membaca niat, baiknya muslim bersikap berdiri tegak yang mencerminkan rasa hormat dan taat kepada Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada-Nya.
3. Takbir
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya: “Allah Maha Besar.”
Bacaan sholat lengkap selanjutnya adalah membaca takbir. Posisi sholat yang benar saat takbir adalah dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, kemudian jari-jari tangan di rapatkan dan ujung-ujung jari menunjuk ke arah kiblat.
Dalam posisi sholat saat takbir, seorang muslim harus memperhatikan posisi tubuhnya dengan menjaga tegaknya punggung dan mengarahkan pandangan ke tempat sujud.
4. Bersedekap
Doa Iftitah Pertama: اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim." (HR. Muslim, No. 185)
Doa Iftitah Kedua: اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunaqots tsaubul abyadhuu minaddanas. Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun." (HR. Bukhari, No. 182)
Doa Iftitah Ketiga: اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيْكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Artinya: “Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.” (HR. Muslim)
Doa Iftitah Keempat: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَٰهَ غَيْرُكَ.
Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.
Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
Doa Iftitah Kelima: اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَشِيلاً، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْشِهِ وَهَمْزِهِ
Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.” (HR. Abu Dawud)
Doa Iftitah Keenam: إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ۚ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ۙ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin
Artinya: “Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.” (HR. Ibnu Majah)
Sikap sholat saat bersedekap adalah posisi yang dilakukan setelah membaca takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya sholat, serta bacaan sholat lengkap posisi ini disunnahkan membaca doa iftitah. Dalam posisi bersedekap, seorang muslim harus duduk dengan kaki ditekuk dan posisi tumit mengenai lantai.
5. Surat al-Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alihim wa lad dallin.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Ini bacaan sholat lengkap bagian membaca al-Fatihah. Surat al-Fatihah wajib dibaca saat sholat karena surat ini merupakan doa permohonan dan pujian kepada Allah SWT serta sebagai pengakuan keimanan dan ketaatan umat Muslim.
Advertisement
6. Surat Pendek Al-Qur’an
Membaca bacaan sholat lengkap seperti surat pendek dalam sholat adalah bagian dari rukun sholat yang wajib dilakukan oleh seorang muslim. Misalnya saja seperti surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas memiliki nilai dan makna yang mendalam.
Surat al-Ikhlas: قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ.
qul huwallāhu aḥad. allāhuṣ-ṣamad. lam yalid wa lam yụlad. wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.
Artinya: Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
7. Rukuk
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'adziimi wabihamdih.
Artinya: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, segala puji bagi-Nya.”
Ini bacaan sholat lengkap yang dibaca sebanyak tiga kali saat di posisi rukuk. Sikap rukuk dalam sholat yang benar, membungkukkan badan dari pinggang hingga punggung sejajar dengan tanah, sambil memegang lutut dengan kedua tangan, sebagai bentuk rasa tunduk, patuh, dan penghormatan kepada Allah SWT.
8. Berdiri Sambil Mengangkat Tangan
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ.
Sami 'allaahu liman hamidah. Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, langit dan bumi dan segala sesuatu di dalamnya, dan bagi-Mu segala yang Engkau kehendaki setelah itu."
Ini bacaan sholat lengkap yang dibaca setelah selesai melakukan rukuk dan sebelum melakukan sujud.
9. Sujud Pertama
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih
Artinya: “Maha Suci Allah yang Maha Tinggi, serta segala puji bagi-Nya."
Ini bacaan sholat lengkap yang dibaca sebanyak tiga kali saat sujud. Posisi sujud yang benar adalah menempatkan kepala, hidung, tangan, lutut, dan kaki di atas lantai dengan posisi yang benar.
10. Duduk di Antara Dua Sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافَنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafiini wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihilah aku, berilah kekuatan kepadaku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki yang halal, berikanlah petunjuk kepadaku, jauhkanlah aku dari segala bentuk kesulitan, maafkanlah aku atas segala kesalahanku."
Sikap duduk di antara dua sujud yang benar adalah dengan menempatkan kedua lutut di lantai dan duduk di atas tumit kaki.
11. Sujud Kedua
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih
Artinya: “Maha Suci Allah yang Maha Tinggi, serta segala puji bagi-Nya."
Ini bacaan sholat lengkap yang dibaca sebanyak tiga kali saat sujud. Posisi sujud yang benar adalah menempatkan kepala, hidung, tangan, lutut, dan kaki di atas lantai dengan posisi yang benar.
12. Berdiri Tegak
Sikap berdiri tegak kedua, bacaan sholat lengkapnya langsung al-Fatihah, surat pendek, rukuk, dan sujud sebagaimana rakaat pertama sholat sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
13. Tasyahud Awal
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
At-tahiyyaatul-mubaarakaatuh shalawaatuth-thayyibaatulillaah. As-salaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh, as-salaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillahish-shaalihiin. Asyhadu alaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allshumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Segala ucapan keberkahan, doa, dan kebaikan hanya untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau, wahai Nabi, serta rahmat dan keberkahan Allah. Salam sejahtera juga atas kami dan seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad."
Ini bacaan sholat lengkap untuk tasyahud awal atau tahiyyat awal. Sikap tasyahud awal sholat adalah duduk dengan kaki kiri ditekuk dan kaki kanan tegak, serta menempatkan tangan kanan di atas lutut kanan dan tangan kiri di atas lutut kiri. Lalu, jari telunjuk menunjuk ke depan.
14. Tasyahud Akhir
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad. Kamaa shalaita 'alaa Ibraahim wa 'alaa aali Ibrahiim. Wa baarik 'alaa Muhammad wa' alaa aali Muhammad. Kamaa barakta 'alaa Ibrahiim wa 'alaa aali Ibraahiim. Fii 'aalamiina, innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berilah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia."
Sikap tasyahud akhir sholat adalah duduk dengan kaki kiri ditekuk dan kaki kanan tegak, serta menempatkan tangan kanan di atas lutut kanan dan tangan kiri di atas lutut kiri. Lalu, jari telunjuk menunjuk ke depan dan kepala sedikit miring ke kanan.
15. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Assalamu 'alaikum wa rahmatullaah.
Artinya: “Assalamu 'alaikum wa rahmatullaah" adalah ucapan salam dalam bahasa Arab yang artinya "Semoga keselamatan dan rahmat Allah beserta kamu.”
Salam dalam sholat memiliki makna sebagai penutup ibadah sholat. Setelah selesai melakukan bacaan tasyahud akhir, seorang muslim kemudian memberikan salam dengan mengucapkan bacaan sholat lengkap bagian akhir "Assalamu 'alaikum wa rahmatullaah" sekali ke arah kanan dan sekali ke arah kiri.
Advertisement