Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan bisa jadi momen bagi pelaku usaha kuliner online, untuk meningkatkan penjualan mereka.
Meski begitu, mengingat ini adalah bulan puasa dengan waktu makan yang lebih terjadwal, berjualan online di momen Ramadan juga perlu memiliki strategi tersendiri agar penjualan tetap cuan, termasuk saat menggunakan platform pesan antar makanan.
Baca Juga
Mengutip siaran pers, Selasa (28/3/2023), platform pesan antar makanan daring GoFood, memberikan beberapa tips bagi para pengusaha kuliner, untuk meningkatkan penjualannya di masa Ramadhan.
Advertisement
Berikut ini delapan tips yang bisa jadi referensi untuk pelaku usaha kuliner jika ingin jualan online di bulan Ramadan.
Tips Jualan Kuliner Online Saat Ramadan
-
Memahami waktu favorit pelanggan selama Ramadan
Pelaku usaha kuliner dinilai perlu tahu waktu yang tepat untuk berjualan online, agar usaha laris manis.
Pada pukul 16.00 - 19.00, konsumen biasanya mulai browsing platform layanan pesan antar makanan, untuk mencari menu buka puasa dan melakukan transaksi.
Karena itu, pelaku usaha jualan online kuliner harus menyediakan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kedua, pada waktu sahur pukul 02.00 - 04.00. Tak banyak pelaku usaha kuliner yang membuka resto 24 jam. Maka membuka resto di waktu sahur bisa jadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet.
-
Jual menu yang paling dicari
Pelaku usaha kuliner juga perlu memilih menu yang mudah diolah, agar proses pengemasan bisa dilakukan dengan cepat, dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama.
Pelaku usaha kuliner bisa menjual menu khas berbuka puasa yang banyak dicari selama Ramadhan, misalnya es cendol, sop buah, aneka gorengan, hingga jajanan pasar.
Promo hingga Menu Khusus Ramadhan
-
Paket menu khusus Ramadan
Tarik perhatian dengan mengembangkan menu khusus seperti paket berbuka + gratis takjil, paket keluarga, paket sahur, paket Ramadan hemat, atau paket menu traktir driver untuk mengajak pelanggan berbagi kebaikan.
-
Buat promosi dan iklan untuk menarik minat
Promosi memberikan opsi konsumen untuk menikmati menu berbuka maupun sahur dengan lebih terjangkau, sementara iklan bisa jadi cara jitu menjangkau lebih banyak pelanggan.
Di platform pesan antar makanan, pelaku usaha kuliner dapat memilih berbagai promosi berupa kampanye promo, diskon menu, maupun kategori iklan yang disediakan oleh penyedia layanan.Â
Advertisement
Mempersiapkan Stok dan Karyawan
-
Pastikan stok bahan baku
Penting untuk memastikan stok bahan baku agar tetap tersedia dan aman, di tengah tingginya pesanan.
Jika membutuhkan stok bahan baku banyak selama Ramadhan, pelaku usaha bisa membuat perjanjian terlebih dulu dengan supplier, untuk memastikan tidak ada kenaikan harga
-
Persiapkan karyawan cadangan
Meningkatnya konsumen dan antisipasi lonjakan pesanan saat bulan Ramadan,pelaku usaha kuliner bisa menyiasatinya dengan cara menambah karyawan cadangan.
Ini membantu agar meskipun resto sedang dalam kondisi ramai, pelayanan yang diberikan tetap dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.Â
Gunakan Foto dan Media Sosial
-
Buat foto menu yang bercerita dan menggugah selera
90 persen inforamsi yang dikirim ke otak manusia bersifat visual, sehingga foto menu punya peran penting untuk menjadi penentu pertama pelanggan, dalam membeli atau tidaknya sebuah produk, terutama di platform pesan makanan.
Saat ini, pelaku usaha dapat membuat foto menu yang menarik dengan mudah dan hemat, hanya dengan kamera smartphone.
-
Manfaatkan media sosial
Banyak konsumen yang mencari rekomendasi resto atau makanan melalui media sosial.
Untuk menunjang pemasaran selama bulan Ramadan, pelaku usaha kuliner dapat memanfaatkan media sosial sebagai kanal untuk menghadirkan konten-konten kreatif mengenai usahanya atau promo menarik.
(Dio/Ysl)
Advertisement