Sukses

Es Cuwing, Minuman Dingin Melegenda Dari Cirebon Pilihan Menu Segar Saat Buka Puasa

Es Cuwing bisa menjadi minuman pelepas dahaga di tengah umat muslim Cirebon seharian berpuasa. Dalam satu mangkok, Es Cuwing Cirebon dipadukan dengan bubur lemu, cendol, kelapa.

Liputan6.com, Jakarta Minuman dingin dan segar menjadi salah satu menu pilihan masyarakat muslim, khususnya di Cirebon untuk buka puasa. Tidak sedikit menu es tradisional banyak diburu umat muslim saat ngabuburit Ramadan.

Salah satunya es Cuwing khas Cirebon yang berada di Jalan Kartini Kota Cirebon. Es Cuwing Mang Lilik ini terbilang salah satu pedagang es yang legendaris.

Es Cuwing bisa menjadi minuman pelepas dahaga di tengah umat muslim Cirebon seharian berpuasa. Lilik menyebutkan, bahan baku utama es tersebut adalah Cuwing yang diolah dari pohon dan dedaunan khas di Jawa Barat.

Lilik belanja daun cuwing di Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Cuwing tersebut diolah sendiri hingga berwarna hijau seperti agar-agar.

Dalam satu mangkok, Es Cuwing Cirebon dipadukan dengan bubur lemu, cendol, kelapa. Kemudian, dibalur dengan gula jawa serta santan agar menghasilkan rasa yang manis gurih.

Lilik sendiri hampir tak pernah ada waktu istirahat selama berjualan.

"Kalau sedang ramai atau di luar Ramadhan, hampir tidak ada waktu istirahat, tapi habisnya cepat dan saya bisa pulang cepat juga. Kalau Ramadhan biasanya ramai pas orang ngabuburit," ujar dia, Selasa (28/3/2023).

Rasanya yang manis gurih serta dingin membuat lidah penikmat kuliner tradisional tak henti menyeruput setiap sendoknya. Es Cuwing Cirebon yang dijual Mang Lilik seharga Rp 5000 per mangkok.

Lilik yang sudah berjualan sejak 1994 itu mengaku sudah banyak pelanggan. Mulai dari warga Cirebon maupun luar daerah selalu mampir ke tempat jualan Lilik.

Bahkan, kata Lilik, tidak sedikit orang yang memesan Es Cuwing untuk dibawa ke luar kota. 

"Bisa saja dan tidak basi asal cuwing dan lain-lainnya dipisah, terutama dengan gula jawa dan santannya agar tidak bau. Selain itu agar awet dimasukkan ke dalam kulkas," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Turun Temurun

Lilik mengatakan, Es Cuwing jualannya itu merupakan usaha yang dirintis orang tuanya dulu. Bahkan sebagian besar keluarga Lilik adalah pedagang es cuwing di Kota Cirebon.

Lilik sendiri mulai berjualan es cuwing sejak tahun 1994. Dia menggantikan kakaknya yang saat ini sudah punya toko sembako di rumahnya.

"Saya sendiri tidak tahu kapan pastinya bapak saya jualan es cuwing. Yang jelas sejak saya lahir memang sudah ada es cuwing ini," kata dia.

Pada perjalanannya, varian pendamping Es Cuwing mengalami perubahan. Dia menyebutkan, dulu hanya sebatas paduan Cuwing dengan Bubur Lemu saja.

Saat ini, paduan pendamping Cuwing lebih banyak dan beragam sehingga berpengaruh kepada rasa. Lilik sendiri memutuskan mengambil alih profesi sang kakak karena dianggap sudah memiliki usaha sendiri.

"Kakak saya sudah punya toko sembako sendiri, jadi saya yang terusin. Di samping itu pendapatan saya saat jadi penganyam rotan tidak cukup menafkahi istri dan anak," kata dia.