Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.000 kursi untuk mudik gratis ke Pulau Jawa dan Sumatera disiapkan Pemkot Cilegon. Setiap bus akan di isi 50 peserta pulang kampung gratis. Mudik gratis digelar pemerintah untuk menekan kecelakaan, terutama sepeda motor. Serta mengurangi kemacetan di seluruh jalur mudik.
"(Peserta mudik gratis) minimal 1.000 orang, kalau 1 bus diperkirakan 50 orang," ujar Walikota Cilegon, Helldy Agustian, dikutip Sabtu (1/4/2023).
Baca Juga
Peserta mudik gratis harus memiliki KTP Kota Cilegon dan mendaftar pada 11 April dengan pemberangkatan pada 19 April 2023. Lokasi pendaftaran di kantor Pemkot Cilegon dan Radio Mandiri FM Cilegon.
Advertisement
"Intinya adalah kami persembahkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Cilegon, untuk dapat berbagi dengan masyarakat Kota Cilegon," tuturnya.
Program mudik gratis saat Idul Fitri 2022 lalu, Pemkot Cilegon juga menyiapkan 475 tempat duduk, dengan tujuan Pulau Jawa saja.
Pulang kampung gratis Lebaran 2023 ini, Pemkot Cilegon akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan yang ada di Kota Baja. Pemerintah berharap besar partisipasi pelaku industri bisa mensukseskan program tersebut, demi mengurangi kemacetan serta kecelakaan lalu lintas di jalur mudik.
"Kita optimis tercapai, kan maksimal 30 bus minimal 20 unit bus. Kita akan segera bersurat kepada pihak-pihak industri, mudah-mudahan ada respon yang baik," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Joko Purwanto.
Â
Reporter: Yandhi Deslatama
Â
Ada 10 Ribu Kuota Mudik Gratis dari PLN, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, PT PLN (Persero) bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar kegiatan Mudik Gratis. Mengambil tajuk 'Mudik Dinanti, Mudik di Hati Bersama BUMN 2023', PLN mengajak segenap pelanggan yang berminat untuk segera mendaftar.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan untuk mudik gratis kali ini PLN menyediakan 10.000 kuota peserta. Jumlah tersebut diharapkan mampu membantu pelanggan PLN di sekitar Jabodetabek dan beberapa kota besar yang ingin melakukan mudik.
"Mudik gratis merupakan agenda tahunan perseroan. Ini merupakan wujud kepedulian kami untuk pelanggan PLN yang ingin mudik dan berkumpul dengan keluarga merayakan hari raya bersama," ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Darmawan mejelaskan, agenda kolaborasi dengan Kementerian BUMN tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mudik dengan aman, nyaman dan lebih ramah lingkungan. Mudik bersama ini akan mengalihkan pengguna kendaraan pribadi khususnya sepeda motor ke kendaraan umum yang memenuhi standar keselamatan. Selain itu, dengan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi juga akan mengurangi emisi.
"Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, program mudik gratis ini bertujuan untuk menyediakan moda transportasi umum yang aman. Sehingga risiko kemacetan dan kecelakaan saat mudik bisa berkurang," tambah Darmawan.
Pendaftaran Mudik Gratis Bersama PLN 2023 bisa dilakukan hanya melalui aplikasi PLN Mobile. Pendaftaran dibuka untuk dua tahap, tahap I dari tanggal 29-31 Maret 2023 dan tahap II dari tanggal 5-7 April 2023.
Tidak hanya dari Jabodetabek, keberangkatan mudik bersama juga dilakukan dari Bandung, Surabaya dan Bali. Khusus untuk dari Jabodetabek, tanggal keberangkatannya adalah 18 April 2023, dengan tujuan kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandar Lampung dan Palembang.
Mekanisme Pendaftaran Peserta Mudik Bersama PLN 2023
- Peserta belum pernah mendaftar program mudik gratis di Kementerian BUMN atau instansi manapun.
- Pendaftaran dilakukan melalui PLN Mobile. Peserta wajib mengisi data diri sesuai dokumen yang dilampirkan yaitu KTP (untuk individu) dan KK (untuk keluarga) satu KK maksimal 4 orang.
- Setiap peserta harus mentransfer uang jaminan sebesar Rp 100.000/orang. Uang tersebut akan dikembalikan menjelang keberangkatan. Namun, uang jaminan tidak dapat dikembalikan jika peserta membatalkan keberangkatan.
- Pemudik balita terhitung 1 kursi dan wajib melampirkan akta kelahiran.
- Tahapan pendaftaran akan ditutup ketika kuota telah terpenuhi.
Jika kuota terpenuhi maka pendaftaran mudik gratis 2023 ini bisa ditutup sewaktu-waktu dan akan diumumkan sebelum batas waktu yang ditentukan.
Advertisement
Kabar Baik! Buruh Pelabuhan Bakal Dapat Angkutan Mudik Gratis
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah berkoordinasi dengan PT Pelindo (Persero) dan stakeholder terkait untuk mengupayakan fasilitas mudik gratis bagi pekerja dan buruh di lingkungan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, fasilitas mudik gratis tersebut bakal difasilitasi dengan menggunakan bus atau kereta api.
"Diharapkan upaya ini dapat mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor yang potensi kecelakaannya sangat tinggi," kata Adita dalam keterangan tertulis, Senin (27/3/2023).
Lebih lanjut, Adita menyampaikan, Kemenhub juga menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut.
Pertama, menyiapkan armada kapal penumpang di berbagai pelabuhan. Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, telah disiapkan 15 kapal penumpang dengan total kapasitas 16.767 orang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang terjadi pada masa mudik Lebaran 2023.
Kedua, melakukan uji petik (inspeksi keselamatan) pada kapal-kapal yang telah disiapkan, untuk memastikan kapal yang beroperasi dalam keadaan laik laut. Uji petik telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Samarinda, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Batam, Banyuwangi, Pelabuhan Palembang, serta Pelabuhan Belawan.
Terakhir, menyiapkan fasiltias Command Center, salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok. Fasilitas ini akan menjadi pusat pengendalian operasi container dan non-container (multipurpose), termasuk pelayanan kapal.
Dengan begitu, lanjut Adita, kemungkinan terjadinya keramaian karena adanya pembatasan angkutan logistik menjelang hari Lebaran dapat diketahui lebih awal sehingga dapat dilakukan antisipasi sebelum benar-benar terjadi.
"Kami juga terus berupaya mengurai kepadatan di pelabuhan saat lebaran, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan Pelabuhan Bojanegara dan Pelabuhan Bandar Jaya untuk memperkuat Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan," ujar Adita.Â