Sukses

Arab Saudi Larang Truk Masuk Jeddah dan Riyadh Selama Ramadhan 2023, Ini Alasannya

Arab Saudi telah melarang truk memasuki Riyadh dan Jeddah tanpa perjanjian selama Ramadhan 2023.

Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi melarang truk untuk memasuki Riyadh dan Jeddah selama Ramadhan 2023. Transport General Authority (TGA) atau Otoritas Transportasi Umum Kerajaan Saudi mengumumkan larangan truk memasuki pusat kota guna mengatur lalu lintas selama bulan suci Ramadhan.

Dibutuhkan perjanjian terlebih dahulu untuk perjalanan ke pusat kota.

Melansir dari Arabian Business, Senin (3/4/2023), berikut hal-hal yang dilarang oleh pemerintah, bagi kendaraan truk untuk memasuki kota. 

Ketentuan truk dilarang memasuki Riyadh selama Ramadhan:

  • Minggu sampai Kamis dari jam 8 pagi sampai jam 2 pagi
  • Truk servis dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, dan jam 3 sore sampai jam 6 sore

Pada akhir pekan, truk tidak diperbolehkan memasuki Riyadh dari jam yang tertera dibawah ini:

  • 4 sore sampai 8 pagi
  • Truk servis dari jam 4 sampai jam 6 sore, dan jam 9 malam sampai jam 1 pagi

Truk dilarang memasuki Jeddah dari jam berikut:

  • Minggu sampai Kamis dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam, dan dari jam 9 malam sampai jam 1 pagi (Kecuali hari Kamis ketika truk dilarang sampai jam 3 pagi)

Pada akhir pekan, truk tidak diperbolehkan memasuki Jeddah dari jam yang tertera di bawah ini:

  • 16:00 sampai 19:00, dan dari 21:00 sampai 03:00 (Kecuali hari Sabtu, saat truk hanya beroprasi sampai jam 01:00)

Tetapi ketentuan ini hanya berguna bagi truk selain truk air dan truk sampah, karena dua truk ini dikecualikan dari larangan tersebut.

2 dari 4 halaman

Truk dapat Memesan Melalui Aplikasi Ketika Ingin Memasuki Pusat Kota di Jam Larangan

Transport General Authority (TGA) atau Otoritas Transportasi Umum Saudi telah memperkenalkan sistem pemesanan janji temu elektronik untuk masuknya truk ke Riyadh dan Jeddah selama jam-jam terlarang.

Sistem, yang ditentukan sesuai dengan waktu larangan yang diumumkan oleh TGA selama Ramadhan, memungkinkan truk berlisensi untuk bekerja di angkutan kargo untuk membuat janji temu melalui layanan "City Entry" dari portal elektronik transportasi kargo untuk memasuki kota-kota dengan rute tertentu, untuk memfasilitasi pergerakan mereka selama waktu yang dilarang.

TGA juga mengindikasikan bahwa layanan "City Entry" akan berkontribusi dalam mencegah kemacetan lalu lintas truk di pintu masuk utama kota, karena berfungsi untuk mengatur arus truk, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan digital di sektor logistik.

TGA menambahkan bahwa kendaraan pengangkut dapat memanfaatkan layanan "Entrance of Trucks into Cities" pada layanan portal Naql elektronik (City Entry), yang menyediakan beberapa layanan elektronik yang mendukung dan memungkinkan pengangkut melakukan aktivitas kargo dengan cepat dan nyaman.

 

3 dari 4 halaman

Jelang Ramadhan 2022, Arab Saudi Rilis Aturan Wanita 45 Tahun ke Atas Boleh Umrah Tanpa Mahram

Sementara itu, tahun 2022 lalu, Arab Saudi merilis aturan pada 2022 yang mengumumkan bahwa wanita dapat mengajukan visa umrah tanpa perlu mahram, tetapi dengan satu syarat.

Kementerian tersebut mengklarifikasi bahwa hanya wanita berusia 45 tahun ke atas yang dapat memperoleh visa umrah -- bagi wanita yang datang dari luar negeri untuk melakukan umrah. 

"Wanita dapat mengajukan visa umrah dalam 'kelompok wanita' jika dia berusia 45 tahun ke atas," kementerian menegaskan, menekankan bahwa agen lokal yang berwenang harus membentuk kelompok wanita.

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa wanita di bawah 45 tahun wajib memiliki mahram.

Perlu dicatat bahwa Kementerian Haji Dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan mengizinkan orang yang tidak vaksinasi COVID-19 untuk melakukan umrah dan salat di Dua Masjid Suci, dengan syarat mereka tidak terinfeksi atau kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19.

Baca selengkapnya di sini... 

4 dari 4 halaman

Berkah Ramadhan, Raja Arab Saudi Donasi Rp 404 Miliar untuk Rumah Subsidi

Selain itu, pada perayaan Ramadhan 2023, Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi memberikan sumbangan besar untuk program rumah subsidi. Rumah-rumah tersebut dibangun untuk masyarakat yang membutuhkan.

Dilaporkan Arab News, Minggu 26 Maret 2023, sumbangan dari Raja Salman diberikan ke Charitable Jood Eskan Subscription. Total donasi 100 juta riyal (Rp 404 miliar).

Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) juga ikut memberikan donasi yang mencapai 50 juta riyal (Rp 202 miliar).

Sebagai informasi, Jood Eskan merupakan program di Arab Saudi untuk menyediakan rumah murah bagi keluarga yang membutuhkan. Kampanye Subscription ini merupakan bagian dari program Jood Eskan.

Menteri Urusan Munisipal dan Perdesaan dan Perumahan, Majid Al-Hogail, mengaku tidak kaget dengan sumbangan besar dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

"Kontribusi yang dermawan serta tak mengejutkan dari raja dan putra mahkota ini terjadi saat peluncuran kampanye langganan sumbangan perumahan dan merupakan penegasan dukungan mereka kepada inisiatif-inisiatif kemanusiaan yang inovatif di mana peran pemerintahan, swasta, dan lembaga nirlaba terintegrasi," ujar Al-Hogail.

Baca selengkapnya di sini...Â