Sukses

Pusat Perbelanjaan Gelar Pesta Diskon hingga 80 Persen Selama Ramadan, Ayo Serbu

TangCity Mall yang menggelar TangCity Ramadan Late Night Sale, yang bakal digelar 14-15 April 2023 mendatang. Dalam acara ini terdapat banyak diskon.

Liputan6.com, Jakarta Meski Ramadan baru memasuki hari ke sepuluh, ternyata masyarakat di Tangerang sudah banyak yang berburu baju ataupun perlengkapan Lebaran.

Hal ini membuat banyak pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional gelar bazaar murah, hingga diskon potongan harga 80 persen.

Seperti TangCity Mall yang menggelar TangCity Ramadan Late Night Sale, yang bakal digelar 14-15 April 2023 mendatang.

"Lebih dari 50 tenants Tangcity Mall akan berpartisipasi menghadirkan beragam penawaran menarik, diskon hingga 80 persen," ujar Kristiner, Media Relation TangCity Mall, Minggu (2/4/2023).

Bukan hanya itu, TangCity Mall juga bagi-bagi voucher senilai Rp50 ribu yang dapat dinikmati hingga tengah malam, atau pukul 00.00 WIB di tanggal tersebut.

Untuk yang membawa anak, pengunjung bisa mengikut berbagai event di Journey to Cordoba. Dimana tema ini di angkat berdasarkan sejarah masa kejayaan peradaban Islam di Cordoba yang merupakan sebuah kota di Andalusia, sebelah barat Spanyol, yang sangat terkenal setelah menjadi ibukota kekaisaran Romawi.

"Di kota ini terdapat Masjid Agung Cordoba yang juga dikenal sebagai Mezquita dan Masjid-Katedral Cordoba yang pada awalnya merupakan gereja peribadatan Visigoth, setelah berada dalam kekuasaan Islam Dinasti Umayah sebagian bangunannya beralih fungsi menjadi masjid, inilah tema yang ingin kita angkat," ungkapnya.

Sementara, di Summarecon Mall Serpong juga bagi-bagi voucher belanja selama Ramadan. Bagi pengunjung yang berbelanja minimal Rp 750 ribu, maka pengunjung bisa menangkan voucher belanja hingga Rp 300 ribu. Di tanggal 15 April pun diselenggarakan midnight sale bagi yang ingin berbelanja lebih murah lagi.

2 dari 3 halaman

Kendalikan Inflasi di Bulan Ramadan dengan Ajak Masyarakat Tak Belanja Berlebihan

Momentum Bulan Ramadan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Pemerintah Provinsi Kaltim, berkolaborasi mengendalikan praktik belanja atau konsumsi berlebih-lebihan. Praktik belanja berlebih dinilai berpotensi terhadap kenaikan harga barang dan jasa secara berlebihan, Khususnya pada momentum Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali menyebut Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Kaltim mengadakan program Ulama Peduli Inflasi Tahun 2023. program itu dikerjakan bersama-sama oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kaltim, bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kaltim, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim.

 “Program ini melibatkan ulama- ulama besar di kaltim. Peran ulama sangat penting dalam masyarakat dikarenakan ulama merupakan sosok yang dihormati karena keilmuan agamanya,” kata Ricky.

Melalui ceramah agama, lanjut dia, ulama dapat menyampaikan edukasi secara langsung kepada masyarakat. Tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga diharapkan seruan berbelanja dan berjualan secara bijak dapat tersampaikan dengan baik.

“Dengan adanya kegiatan Ulama Peduli Inflasi, diharapkan para Ulama dapat menyampaikan pesan-pesan mengenai berbelanja dan berjualan secara bijak dalam mimbar masjid maupun media lainnya,” ujarnya.

Di setiap ceramah agama, para ulama yang berperan dapat langsung mengimbau masyarakat melalui seruan kegiatan Ulama Peduli Inflasi. Masyarakat disarankan untuk tidak berbelanja atau mengkonsumsi secara berlebihan.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Tidak hanya itu, jika ada masyarakat yang membuka usaha jualan, disarankan untuk berjualan secara bijak dengan menaikan harga secara berlebihan yang dapat berdampak pada kenaikan harga barang.

Selanjutnya, para Ulama menghimbau untuk memberikan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) serta himbauan terkait penggunaan non-tunai dalam bertransaksi. Disamping itu juga, para Ulama mendorong awareness masyarakat terhadap konsumsi barang-barang yang halal diutamakan yang telah memiliki sertifikasi halal.

“Dengan adanya kegiatan Ulama Peduli Inflasi ini, diharapkan menjadi upaya TPID Provinsi Kaltim dalam rangka komunikasi efektif untuk menyampaikan pesan-pesan untuk berbelanja maupun berjualan bijak bagi masyarakat,” ujarnya.