Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan pengorbanan fisik dan pertobatan spiritual, di mana umat Islam taat menahan diri dari makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam.
Aktivitas ini melambangkan dedikasi, refleksi, dan disiplin. Tindakan puasa juga memberi wawasan tentang penderitaan yang dialami oleh jutaan orang yang hidup dalam kelaparan dan kemiskinan di seluruh dunia.
Baca Juga
Kendati demikian, kekurangan air, sedikitnya tidur, dan pola makan yang buruk dapat memengaruhi tubuh dan kulit Anda.
Advertisement
Berikut adalah tips untuk merawat kulit agar tetap sehat selama bulan suci Ramadhan versi ahli dermatologi atau dokter kulit di TikTok yang dikenal dengan julukan Derm Doctor.
"Ketika saya tumbuh dewasa, saya tidak memiliki banyak teman Asia Selatan dan teman Muslim atau teman yang sedang berpuasa," dokter tenar di platform TikTok, Derm Doctor seperti dikutip dari BBC, Selasa (4/4/2023).
"Salah satu hal keren tentang media sosial adalah di mana pun Anda berada, Anda dapat menemukan orang-orang yang berbagi pengalaman ini."
Derm Doctor dikenal dengan nama asli Dr Muneeb Shah, dia memulai memposting TikTok pertamanya pada tahun 2020.
Kini, Dr Shah memiliki lebih dari 17 juta pengikut dan merupakan dokter kulit yang paling banyak diikuti di platform tersebut.
Postingannya berisikan sanggahan mitos seputar perawatan kulit, dan saat ini, dia menyoroti dampak positif bulan Ramadhan bagi sebagian orang.
"Banyak kondisi perawatan kulit seperti psoriasis dan jerawat semuanya merupakan kondisi peradangan, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi seperti psoriasis sebenarnya membaik selama Ramadhan bagi orang yang berpuasa," katanya.
Kuncinya Hidrasi Kulit
Menurut Dr Shah, kulit Anda dapat dengan mudah kehilangan kelembapan dan kekurangan hidrasi saat berpuasa. Maka bagi yang sedang berpuasa, ia menyarankan orang untuk menggunakan lebih banyak produk yang menghidrasi.
"Sholat lima kali sehari dan mencuci muka setelah sholat bisa sangat mengeringkan bagi sebagian orang," katanya.
"Anda harus memastikan untuk melembabkan setelah mencuci muka, karena ini sangat penting, jika tidak maka dapat mengiritasi pelindung kulit."
Skincare Sederhana
Selama Ramadhan, pola makan dan tidur berubah secara signifikan, sehingga banyak yang mungkin mengubah atau memperbarui rutinitas perawatan kulit sehari-hari mereka.
Tapi menurut Dr Shah, Anda masih bisa menggunakan produk normal yang biasa Anda gunakan saat berpuasa.
"Ada kesalahpahaman umum bahwa Anda tidak bisa menggunakan produk perawatan kulit tradisional saat berpuasa," katanya.
"Saya pikir Anda masih bisa menggunakan pelembab klasik dan krim tabir surya saat berpuasa."
Rutinitas tiga langkah perawatan kulitnya termasuk membersihkan, melembabkan, dan menambahkan krim tabir surya.
Sementara untuk malam hari, dia merekomendasikan pembersihan, mengoleskan retinol, dan melembabkan kulit kembali.
Advertisement
Diet yang Seimbang
Dr Shah menjelaskan, "Beberapa orang akan mengatakan kulit mereka menjadi lebih buruk selama Ramadhan karena Anda mengubah pola makan Anda secara signifikan, dan itu berarti berdasarkan apa yang Anda makan saat berbuka puasa."
Makan berat saat matahari terbenam dan sebelum matahari terbit, serta melewatkan makanan yang bergizi karena waktu makan yang terbatas, dapat berdampak negatif pada kulit Anda.
Dr Shah mendorong orang untuk berbuka puasa dengan makanan yang mereka sukai, tetapi porsi yang tepat adalah kuncinya.
"Makanan gorengan tidak ada hubungannya dengan jerawat, tapi makan apapun yang berlebihan bisa mempengaruhi kulit," kata Dr Shah. "Saya cenderung makan banyak gorengan saat berbuka puasa, dan saya pikir itu tidak mempengaruhi kulit saya. Tetapi orang lain merasa hal itu akan mempengaruhi kulit mereka."
Tips Kecantikan dari Selebgram Farah Ferrero
Seperti Dr Shah, pembuat konten Farah Ferrero juga menggunakan platform media sosialnya untuk mengedukasi pengikutnya tentang perawatan kulit selama Ramadhan.
Wanita berusia 29 tahun asal Leicester ini percaya ada banyak informasi yang salah di dunia maya tentang produk perawatan kulit apa yang harus dan tidak boleh Anda gunakan selama bulan suci.
Apakah Boleh Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Alkohol?
"Beberapa orang menghindari penggunaan produk yang mengandung alkohol selama Ramadhan," katanya.
"Toner memang mengandung alkohol, tetapi sebagai seorang Muslim saya tidak mengkonsumsinya dan itu tidak memabukkan saya, jadi tidak apa-apa untuk dioleskan saja ke kulit saya."
Pembersihan Kulit Muka
Selain itu, Farah juga merekomendasikan untuk dua kali pembersihan selama Ramadhan.
"Pembersihan ganda melibatkan menghapus riasan terlebih dahulu menggunakan pembersih berbahan dasar minyak atau micellar water (air misel), lalu saya membersihkan lagi untuk membersihkan pori-pori lebih dalam."
Dia berbagi perjalanan perawatan kulitnya dengan para pengikutnya.
"Kadang-kadang ketika saya merasa malas, saya akan menggunakan lap pembersih, dan saya mendapat komentar negatif di media sosial karena itu tidak baik untuk kulit Anda," katanya.
"Tapi, ketika saya baru saja menjalani hari yang panjang di tempat kerja, saya baru saja pulang dan memasak. Saya hanya ingin melakukan hal-hal yang paling mudah, dan itu tidak apa-apa untuk dilakukan."
Advertisement