Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa mandi hari raya Idul Fitri sebagai niat sangat penting dalam menjalankan amalan mandi sunnah ini. Memulai mandi dengan membaca doa hari raya, akan memperjelas niatnya untuk melakukan mandi hari raya yang berbeda dengan mandi biasa.
Niat yang jelas akan membuat amalan tersebut lebih bernilai di mata Allah SWT. Amalan sunnah ini baik diamalkan sebelum menunaikan ibadah sholat Idul Fitri. Dari Nafi’ ia berkata: “Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang.” (HR. Bukhari)
Baca Juga
Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222 yang menegaskan tentang pentingnya menjaga kesucian diri, sebagai berikut: “Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS. al-Baqarah ayat 222)
Advertisement
Mandi hari raya Idul Fitri merupakan salah satu amalan sunnah yang diwariskan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Ini mengapa mandi hari raya Idul Fitri bukanlah sebuah kewajiban, tetapi amalan yang sangat dianjurkan. Berpahala dan dijanjikan keberkahan.
Adab mandi hari raya Idul Fitri dimulai dengan membaca doa mandi hari raya Idul Fitri, membasuh tangan, membersihkan sela-sela, mengguyur dari sisi kanan ke kiri, dan membilasnya. Simak penjelasan lengkapnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa mandi hari raya Idul Fitri yang dimaksudkan, Rabu (5/4/2023).
1. Doa yang Umum
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'aalaa."
Ini doa mandi hari raya Idul Fitri yang umum sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap oleh Ust. Mukhsin Mather.
Doa mandi hari raya Idul Fitri disebut pula sebagai niatnya. Niat mandi hari raya Idul Fitri ini semata ditujukan untuk menyucikan diri dari hadas besar sebelum menunaikan ibadah sholat Ied.
“Dari Nafi’ ia berkata: Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang.” (HR. Bukhari)
Advertisement
2. Doa untuk Pria
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”
Ini doa mandi hari raya Idul Fitri untuk pria sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul Bimbingan Praktikum Ibadah oleh Abudin Nata. Mandi pada hari raya Idul Fitri merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam.
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mandi untuk menyucikan hadas besar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata:
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
3. Doa untuk Wanita
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil fithri sunnatan lillaati ta'aala
Artinya: "Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri sunnah karena Allah Taala."
Ini doa mandi hari raya Idul Fitri untuk wanita sebagaimana dijelaskan dalam buku berjudul Buku Induk Fikih Islam Nusantara oleh K.H. Imaduddin Utsman al-Bantanie.
Merujuk pada ketiga sumber buku tersebut, sebenarnya doa mandi hari raya Idul Fitri adalah sama antara pria dan wanita. Doa mandi hari raya Idul Fitri ini bagian dari niat yang wajib dibaca sebelum melakukannya.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum pergi ke masjid. (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Advertisement
Tata Caranya
Dalam buku berjudul Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq Aziz Jayana, dijelaskan bahwa membaca niat mandi hari raya Idul Fitri sangat penting karena ini yang membedakannya dengan mandi biasa.
Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222 yang menegaskan tentang pentingnya menjaga kesucian diri, sebagai berikut:
“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS. al-Baqarah ayat 222)
- Mandi dimulai dengan membaca niat.
- Membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.
- Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh, seperti di sela-sela dubur dan kemaluan.
- Setelah selesai membersihkan seluruh tubuh dengan air, berwudhu untuk menyucikan tubuh dari najis.
- Guyur kepala sebanyak tiga kali.
- Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.
- Mulailah menyiram seluruh anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, baru kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri.
- Pastikan sudah menyiram anggota tubuh masing-masing sebanyak tiga kali.
- Gosoklah seluruh bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan, dan belakang sebanyak tiga kali.
- Terakhir, membilas seluruh tubuh dengan menggunakan air yang mengalir, di mulai dengan sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.