Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadhan merupakan perintah wajib Allah SWt kepada umat muslim. Umat muslim harus menahan lapar dan dahaga sejak terbit matahari sampai terbenam matahari selama satu bulan penuh.
Perintah menjalankan ibadah puasa Ramadhan telah tertera dalam Al-Qur'an dam Hadist Rasululllah SAW, berikut ini:
Advertisement
Baca Juga
Surah Al-Baqarah : 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.
Yang artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.”
Surah Al-Baqarah : 185
وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ١٨٥
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah :185).
Berikut dalil tentang puasa Ramadhan yang tertera pada Hadits Nabi SAW,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari,” (HR Bukhari).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dalil
ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu,” (HR Bukhari).
Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah dan Ampunan. Allah menjanjikan pahala yang berlipat bagi hamba-Nya yang senantiasa mengerjakan kebaikan pada bulan Ramadhan.
Tak hanya mendapatkan pahala yang berlimpah dan keberkahan, umat muslim yang menjalankan puasa juga mendapatkan kebahagiaan tersendiri.
Mengutip dari ceramah Ustadz Adi Hidayat melalui chanel Youtube Pribadinya, ia menjelaskan bahwa orang yang berpuasa memiliki kebahagiaan sebagai berikut,
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa jika seorang muslim mendapat perlakuan tidak baik, maka haruskan ia mengatakan bahwa ia sungguh sedang berpuasa
"Kemudian, Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman bahwa "Semua amal perbuatan anak cucu Adam itu akan kembali kepada dirinya, kecuali puasa jika dia kerjakan dengan benar maka puasa yang ia tunaikan itu untukku," Ungkapnya
"Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa orang yang berpusa mendapatkan kebahagiaan. Tentu orang yang berpuasa harus bahagia bukannya lemas, " jelasnya.
Advertisement
Kebahagiaan
Kebahagiaan dari orang yang berpuasa itu tertera dalam hadist, bahwa ada dua kebahagiaan bagi mereka.
"Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa, saat sebelum dia berbuka, saat berbuka, dan setelah berbuka puasa," Ujar Ustadz Adi Hidayat
Waktu tersebut merupakan kebahagian tersendiri bagi orang yang berpuasa karena yang pertama saat sebelum berbuka. Pasti mereka mulai merasa senang karena waktu menahan diri hampir selesai.
Lalu ketika berbuka tentu saja senang karena sudah hilang lapar dan dahaga, dan saat setelah berbuka merasa lega karena berhasil menyelesaikan puasa.
Penulis: Fatiyah Nurjanah