Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok berusaha untuk mencegah kenaikan harga di Kota Depok selama Ramadhan dan Idul Fitri. Upaya tersebut dengan menggelar Pasar Rakyat mengedepankan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pada umumnya menjelang dan selama Ramadhan dan Idul Fitri, terjadi kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok menggelar pasar rakyat untuk menekan terjadinya inflasi di Kota Depok.
Baca Juga
"Biasanya barang-barang naik saat Ramadhan dan jelang Idul Fitri, kami mengupayakan seperti pasar murah," ujar Idris, Jumat (7/4/2023).
Advertisement
Idris menjelaskan, kegiatan pasar murah Rakyat Depok dilaksanakan di Alun-Alun Kota Depok. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai Kamis (6/4/2023) hingga Sabtu (8/4/2023).
"Perhelatan Pasar Rakyat Depok atau Parade di Alun-alun Kota Depok, sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Depok," jelas Idris.
Pasar murah Rakyat Depok merupakan rangkaian acara pada Calendar Of Event (COE) dan Keriaan Depok (KEPO) 2023. Kegiatan tersebut akan diikuti kegiatan lainnya sekaligus untuk meningkatkan pariwisata Kota Depok.
"Ini salah satu bentuk kegiatan Calendar of Event yang setiap bulan, April ini ada parade, Mei ada Lebaran Depok jadi terus sampai Desember kita lakukan event meningkatkan pariwisata Kota Depok," ucap Idris.
Â
Â
Â
Terdapat Puluhan Stan
Â
Pada pasar murah Rakyat Depok terdapat puluhan stan yang telah disediakan dengan menawarkan sejumlah produk. Selain menekan angka inflasi Kota Depok, pasar murah Rakyat Depok turut membantu laju pertumbuhan ekonomi daerah dan menekan inflasi.
"Terdapat 40 stan IKM, 11 stand UMKM perwakilan setiap kecamatan dan 11 stan dari Kelompok Tani Nelayan Andalan," terang Idris.
Idris mengungkapkan, stand IKM dan UMKM merupakan binaan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kota Depok. Menurutnya, hal tersebut dapat menarik pengusaha wisatawan professional untuk datang ke Kota Depok.
"Logikanya kalau inflasi tinggi tak terkendali maka laju pertumbuhan ekonomi juga rendah, sehingga pengusaha wisatawan profesional pasti mikir untuk melakukan kunjungan ke tempat tersebut," ungkapnya.
Idris menuturkan, berbagai upaya dan strategi Pemerintah Kota Depok dalam memajukan UMKM memberikan hasil signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Kota Depok berada pada 5,24 persen.
"Alhamdulillah secara data riil pertumbuhan ekonomi Kota Depok sebesar 5,24 persen," tandas dia.
Advertisement