Sukses

Doa Iftitah Muhammadiyah Arab, Latin dan Artinya, Pahami Cara Membacanya

Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah dalam bahasa Arab, latin dan artinya, beserta dengan tata cara melakukannya

Liputan6.com, Jakarta Doa Iftitah Muhammadiyah adalah doa khusus yang diucapkan di awal salat umat Islam. Doa pembuka ini memiliki makna spiritual yang dalam dan berfungsi sebagai cara yang bermakna untuk memulai ibadah dalam iman Islam.

Doa Iftitah Muhammadiyah dibacakan setelah takbiratul ihram awal yang menandai dimulainya shalat. Ini adalah doa yang mengungkapkan pujian dan syukur kepada Allah, menyatakan niat, mencari perlindungan dari dosa, dan meminta petunjuk dan berkah. Doa Iftitah Muhammadiyah sering dibacakan dalam bahasa Arab, bahasa suci Alquran, tetapi juga dapat dibacakan dalam bahasa lokal jamaah. 

Doa Iftitah Muhammadiyah memiliki makna khusus bagi warga Muhammadiyah, karena merupakan bagian dari warisan spiritual mereka yang unik. Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang dihormati di Indonesia yang mempromosikan ajaran Islam yang progresif dan moderat, menekankan pentingnya pengembangan spiritual individu, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. 

Lantas bagaimana bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (7/4/2023), bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah dalam bahasa Arab, latin dan artinya, beserta dengan cara membacanya.

2 dari 3 halaman

Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah

Membaca Doa Iftitah Muhammadiyah di awal setiap sholat berfungsi sebagai pengingat yang kuat bagi umat Islam untuk memulai ibadahnya dengan pola pikir yang rendah hati dan fokus, mencari kedekatan dengan Allah dan menyelaraskan niat mereka dengan bimbingan-Nya. Itu mengatur nada untuk seluruh doa dan membantu pemuja untuk terhubung dengan Allah pada tingkat spiritual yang lebih dalam.

Doa Iftitah Muhammadiyah adalah salah satu doa yang sering digunakan dalam memulai shalat. Berikut adalah teks doa Iftitah Muhammadiyah:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ

Allahumma baa’id bainii wa baina khathayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allahummaghsil khathayaaya bil maa-I wats tsalji wal barad.

Artinya: “ Wahai Allah Jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”

Doa Iftitah Muhammadiyah adalah doa pembuka yang bermakna dibacakan di awal sholat Muslim Muhammadiyah. Itu berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya kerendahan hati, rasa syukur, dan mencari petunjuk Allah dalam ibadah dan dalam setiap aspek kehidupan. Pembacaan doa yang indah ini menambah kedalaman dan spiritualitas doa, dan mencerminkan kekayaan warisan spiritual Muhammadiyah.

3 dari 3 halaman

Tata Cara Melakukan Doa Iftitah

Berikut adalah tata cara melakukan doa Iftitah dalam shalat:

1. Niatkan untuk melaksanakan shalat sesuai dengan jenis shalat yang akan dijalankan (misalnya shalat Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, atau Isya').

2. Mulailah shalat seperti biasa dengan membaca takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

3. Setelah takbiratul ihram, bacalah doa Iftitah Muhammadiyah sebagai doa pembuka dalam shalat. Anda dapat mengucapkannya dalam bahasa Arab atau bahasa lokal Anda, sesuai kemampuan.

4. Setelah selesai membaca doa Iftitah Muhammadiyah, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat shalat.

5. Setelah membaca Surat Al-Fatihah, Anda dapat melanjutkan membaca surat pendek lainnya atau langsung melakukan rukuk jika sedang dalam shalat Subuh atau shalat Maghrib. Jika sedang dalam shalat Zuhur, Asar, atau Isya', dilanjutkan dengan membaca surat pendek setelah Surat Al-Fatihah.

6. Setelah melanjutkan bacaan surat pendek atau langsung melakukan rukuk, Anda akan melanjutkan gerakan-gerakan shalat sesuai dengan tata cara yang biasa diikuti dalam madzhab atau keyakinan Anda.

7. Selesai rukuk dan gerakan-gerakan shalat lainnya, Anda dapat melanjutkan bacaan surat pendek atau membaca doa-doa lain seperti doa sujud, doa duduk antara dua sujud, dan doa saat tahiyat akhir, sesuai dengan tata cara shalat yang biasa Anda lakukan.

8. Setelah selesai melakukan tahiyat akhir (sujud terakhir), bacalah salam untuk mengakhiri shalat dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah" ke kanan dan kiri.

Demikianlah tata cara melakukan doa Iftitah Muhammadiyah dalam shalat. Pastikan untuk mengikuti tata cara shalat yang sesuai dengan keyakinan dan madzhab Anda, serta berfokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah shalat.