Liputan6.com, Abu Dhabi - Orang yang berpuasa di Uni Emirat Arab dapat menikmati sekotak menu buka puasa yang berisi menu sehat, termasuk daging, buah, dan yoghurt. Menu Ramadhan ini hadir berkat donasi dari masyarakat dan organisasi.
Warga UEA bisa datang ke tenda-tenda yang tersebar di berbagai area untuk mendapatkan nasi kotak tersebut. Mereka bisa duduk di tikar yang disediakan, kemudian sholat di masjid terdekat.
Baca Juga
Kehadiran tenda-tenda ini membantu warga hemat uang.
Advertisement
Dilaporkan Gulf News, Jumat (6/4/2023), para donor iftar dapat memberikan kontribusi secara besar ketimbang dua tahun sebelumnya ketika ada pembatasan COVID-19 di Uni Emirat Arab.
Pada tenda di Musaffat, Abu Dhabi, donasi makanan disediakan oleh Zayed Bin Sultan Al Nahyan Foundation for Humanitarian and Charitable Works.
Para petugas yayasan itu membagikan nasi kotak pada satu jam sebelum iftar. Ada penerima yang makan di tenda dan ada juga yang membawa pulang.
Biasanya, isi nasi kotak itu adalah nasi dengan daging ayam atau domba, kurma, air, buah, minuman yoghurt, dan terkadang salad. Yayasan Zayed Bin Sultan Al Nahyan itu memperkirakan bisa membagikan 650 ribu menu iftar selama Ramadhan.
"Yayasan berusaha dalam Ramadhan untuk mempromosikan nilai berbagi dan solidaritas manusia yang dimiliki oleh Bapak Pendiri UEA, mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, semoga Tuhan mengistirahatkan arwahnya. Kami mengikuti teladannya dalam perjalanan kami dalam semua arena aksi kemanusiaan," ujar dirjen yayasan tersebut, Dr Mohamed Ateeq Al Falahi.
Ambil Tiap Hari, Hemat Uang
Warga UEA tidak segan-segan untuk mengambil menu nasi kotak ini setiap hari. Ada juga yang datang bersama teman-temannya.
Mereka yang mengambil iftar ada yang tidak bisa menyiapkan menu berbuka, karena jadwal kerja yang sibuk.
"Saya datang bersama teman-teman saya untuk mengambil kotak iftar tiap hari. Saya sangat bersyukur kepada pihak berwenang karena mengurus kita dengan cara ini. Setelah kerja seharian, senang rasanya bertemu dengan sahabat-sahabat dan menikmati hidangan yang siap santap sebelum sholat di masjid," ujar Shehnaz Ahmed (37) yang berasal dari Pakistan.
Ekspat lain bernama Ahmad Kamara dari Sierra Leone berkata menu iftar ini membuatnya lebih hemat selama bulan puasa.
"Ini membantu mengurangi pengeluaran saya, dan ini sesuatu yang sungguh membuat saya bersyukur," ujarnya.
Di tenda lain di Abu Dhabi, ada juga sekelompok sopir taksi yang berkumpul untuk menikmati iftar.
"Saya bekerja di kota, jadi ini mudah bagi saya untuk berhenti di sini untuk menyantap makanan dan beribadah. Saya secara pribadi berterima kasih kepada para hati yang baik yang menyediakan hidangan-hidangan ini kepada banyak orang setiap harinya. Mereka membantu menjaga saya selama bulan suci tiap tahun, dan saya telah di sini selama 20 tahun," ujar R Rehman, sopir taksi dari Pakistan.
Advertisement