Sukses

Teks Ceramah Kultum Nuzulul Qur'an: 13 Golongan Manusia Paling Mulia Menurut Al-Qur'an dan Assunah

Teks Ceramah Kultum Nuzulul Qur'an: 13 Golongan Manusia Paling Mulia Menurut Al-Qur'an dan Assunah

Liputan6.com, Jakarta - Momen bersejarah diturunkannya Al-Quran disebut Nuzulul Qur'an. Nuzulul Qur'an adalah waktu diturunkannya Al-Qur'an yang merujuk pada disampaikannya wahyu pertama oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa tersebut terjadi di Gua Hira, pada tanggal 17 Ramadhan. Namun begitu, ada pula yang berpendapat Nuzulul Qur'an terjadi pada 24 Ramadhan.

Terlepas dari perbedaaan memaknai tersebut, dalam kesempatan berbahagia ini redaksi menyajikan teks ceramah singkat mengenai Al-Qur'an. Kali ini adalah golongan orang mulia menurut Al-Qur'an dan Assunah.

Naskah ceramah singkat berjudul asli 'Mimbar Dakwah Sesi 61: Manusia yang paling utama menurut Al-Quran dan As-Sunnah”' yang bisa disampaikan dalam sesi kultum Ramadhan ini dikutip dari laman jabar.kemenag.go.id.

Naskah ini disusun oleh Yudi Yansyah S.Pd.i, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng, Kemenag Sukabumi. Semoga menjadi amal jariyah penulis dan pemublikasi serta bermanfaat untuk masyarakat luas.

 

2 dari 4 halaman

Naskah Ceramah Singkat: Manusia Paling Mulia Menurut Al-Quran dan Assunah

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Hadirin rohimakumulloh

Segala puji dan syukur marilah kita sampaikan kehadirat Alloh Swt karena qudrot dan iradatnya kita dapat bertemu dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.,  kepada keluarganya, shohabatnya dan semua pengikutnya hingga akhir zaman. Amin ya rabbal alamin                     Hadirin rohimakumulloh Manusia yang paling utama menurut Al-Quran dan As-Sunnah, yaitu:

1.Orang beriman dan beramal shalih

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. Al Bayyinah: 7)

2.Orang kaya tapi taat kepada Allah Ta’ala

وَوَهَبْنَا لِدَاوُودَ سُلَيْمَانَ نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ

Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, Dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya Dia amat taat (kepada Tuhannya). (QS. Shad: 30)

3. Orang yang ditimpa ujian tetapi bersabar dan taat

إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ

Sesungguhnya Kami dapati Dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya Dia amat taat (kepada Tuhan-nya). (QS. Shad: 44)

4. Para sahabat nabi dan pengikutnya

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kalian adalah umat yang terbaik dikeluarkan untuk manusia, memerintahkan yang ma’ruf, mencegah yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali ‘Imran: 110)

Siapakah umat terbaik dalam ayat ini? Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘anhuma mengatakan: “Mereka adalah para sahabat nabi yang berhijrah bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mekkah ke Madinah.” (Musnad Ahmad No. 2463. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hasan. Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 6164, katanya: shahih. Disepakati Adz DZahabi)

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan:

وَالصَّحِيحُ أَنَّ هَذِهِ الْآيَةَ عامةٌ فِي جَمِيعِ الْأُمَّةِ، كُلُّ قَرْن بِحَسْبِهِ، وَخَيْرُ قُرُونِهِمُ الَّذِينَ بُعثَ فِيهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلونهم، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

Yang benar adalah ayat ini berlaku secara umum bagi semua umat ini (Islam), setiap masing-masing zaman, dan sebaik-baik zaman mereka adalah manusia yang ketika itu pada mereka diutus Rasulullah SAW, kemudian yang mengikuti mereka, kemudian yang mengikuti mereka. (Tafsir Al-Quran Al ‘Azhim, 2/94)

Demikianlah generasi sahabat, dan kita pun bisa menjadi khairu ummah sebagaimana mereka jika sudah memenuhi syarat-syarat seperti mereka. Imam Ibnu Jarir, meriwayatkan dari Qatadah,  bahwa Umar Radhiallahu ‘Anhu berkhutbah ketika haji:

مَنْ سَرَّه أَنْ يَكُونَ مِنْ تِلْكَ الْأُمَّةِ فَلْيؤدّ شَرْط اللَّهِ فِيهَا

Barang siapa yang suka dirinya menjadi seperti umat tersebut maka penuhilah syarat yang Allah tentukan dalam ayat itu. (Tafsir Ath Thabari, 7/102)

Ayat ini diperkuat oleh hadits berikut:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

Sebaik-baiknya manusia adalah zamanku, kemudian setelahnya, kemudian setelahnya. (HR. Bukhari No. 2652)

Tentunya maksud manusia pada zaman nabi adalah manusia yang beriman kepadanya di zamannya, yaitu para sahabatnya. Bukan kaum munafiq dan kaum kafir yang hidup di zamannya.

 

3 dari 4 halaman

5. Paling konsisten terhadap kewajiban

«إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً»

Sesungguhnya yang terbaik di antara kamu adalah yang paling bagus qadha-nya. (HR. Bukhari No. 2305, Muslim No. 1601, dari Abu Hurairah)

Maksud “qadha” adalah yang  paling konsisten menepati kebenaran yang wajibkan kepadanya. (Ta’liq Mushthafa Al Bugha, 2/809)

6. Terbaik pada masa jahiliyah dan Islam

«فَخِيَارُكُمْ فِي الجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِي الإِسْلاَمِ إِذَا فَقُهُوا»

Sebaik-baiknya kalian pada masa jahiliyah adalah yang terbaik di antara kalian pada masa Islam, jika mereka paham agama. (HR. Bukhari No. 3384, dari Abu Hurairah)

7. Paling baik akhlaknya

«إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا»

Sesungguhnya  yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Bukhari No. 3559, dari Ibnu Umar, Muslim No. 2321, dari Ibnu Amr. Ini lafaz Bukhari)

8. Mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya

«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ»

Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. (HR. Bukhari No. 5027, dari Utsman)

9. Manusia yang panjang umur dan semakin baik amalnya

” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِكُمْ؟ “، قَالُوا: نَعَمْ يَا رَسُولَ اللهِ. قَالَ: ” خِيَارُكُمْ أَطْوَلُكُمْ أَعْمَارًا، وَأَحْسَنُكُمْ أَعْمَالًا ”

Maukah aku tunjukkan manusia terbaik di antara kalian? Mereka menjawab: “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Manusia terbaik di antara kamu adalah yang paling panjang usianya dan semakin baik amalnya.” (HR. Ahmad No. 7212, dari Abu Hurairah. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih lighairih. Al Hakim, Al Mustadrak No. 1255, katanya: shahih sesuai syarat Syaikhan (Bukhari-Muslim)

 

4 dari 4 halaman

10. Manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya

وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (HR. Ath Thabarani, Al Mu’jam Al Awsath No. 5787. Al Qudha’i, Musnad Syihab No. 129. Dihasankan Syaikh Al Albani. Lihat Shahihul Jami’ No. 6662)

11. Manusia yang paling  khusyu dan tuma’ninah  ketika shalat

«خِيَارُكُمْ أَلْيَنُكُمْ مَنَاكِبَ فِي الصَّلَاة»

Sebaik-baiknya kamu adalah yang paling lentur bahunya ketika shalat. (HR. Abu Daud No. 672. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 672)

Maksud hadits ini adalah mereka yang shalatnya tenang, tuma’ninah, khusyu, tidak menoleh, dan tidak mengganggu  bahu saudaranya. (Imam Al Khathabi, Ma’alimus Sunan, 1/184. Lihat juga Imam Al Munawi, Faidhul Qadir, 3/466, Imam Al ‘Aini, Syarh Sunan Abi Daud, 3/221)

12. Suami yang terbaik sikapnya terhadap istrinya

خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي

Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap istrinya, dan aku yang terbaik terhadap istriku. (HR. At Tirmidzi No. 3895, dari ‘Aisyah. Imam At Tirmidzi berkata: hasan shahih. Imam Ibnu Majah No. 1977, dari Ibnu Abbas, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra No. 15699, Ibnu Hibban No. 4177. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ No. 3314)

13. Manusia yang tidak  menyakiti saudaranya

قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ، وَيَدِهِ»

Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, Islam apakah yang paling utama? Beliau bersabda: “Yaitu orang yang muslim lainnya aman dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari No. 11, Muslim No. 42, dari Abu Musa Al Asy’ari)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

-- --

Tim Rembulan

Saksikan Video Terkait: