Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut buka puasa bersama dengan tentara muslim Ukraina. Dia mengatakan bahwa buka puasa bersama akan menjadi tradisi baru.
Acara buka puasa bersama digelar di Pusat Muslim Krimea di Kyiv pada Jumat (7/4/2023). Dalam momen tersebut, Zelensky mengucapkan terima kasih kepada komunitas muslim.
Baca Juga
Zelensky juga mengatakan bahwa Ramadhan dihormati di bagian Ukraina manapun, bahkan di garis depan, bahkan dalam kondisi pertempuran. Demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (9/4).
Advertisement
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Ukraina telah melancarkan banyak serangan ke posisi Rusia di Krimea, yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014.
"Terlepas dari kesedihan dan kepedihan perang, semoga Ramadhan yang suci menyinarimu! Semoga Iftar membawa penghiburan bagi semua orang di dunia, bagi komunitas muslim, di mana pun Anda berada sekarang. Komunitas muslim dunia yang besar selalu dapat mengandalkan Ukraina, rasa hormat dan solidaritas kami," twit Zelensky.
Despite the sadness and pain of war, may the holy Ramadan be bright for you! May Iftar bring consolation to everyone in the world, in the Muslim community, wherever you happen to be now. The big world Muslim community can always rely on Ukraine, on our respect and solidarity. pic.twitter.com/BCWfZORBP2
— Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) April 7, 2023
Bersumpah Membebaskan Krimea
Zelensky telah berulang kali bersumpah akan membebaskan Krimea, yang menurutnya tetap menjadi bagian dari Ukraina.
Dia turut mengkritik perlakuan Rusia terhadap muslim di Krimea.
"Upaya Rusia untuk memperbudak Ukraina dan orang Eropa lainnya dimulai dari pendudukan Krimea Ukraina, tepatnya dari represi di Krimea terhadap kebebasan warga Ukraina dan Tatar Krimea, terhadap muslim Krimea," kata Zelensky.
"Pembebasan Krimea tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga untuk seluruh dunia."
Advertisement