Sukses

Amal Sederhana dan Mudah Agar Berada di Taman Buah Surga Allah, Ini Doanya

“Sesungguhnya apabila seorang muslim menjenguk orang muslim lainnya, maka ia berada di dalam khurfatul jannah.” Dalam riwayat lain ditanyakan kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?” Beliau menjawab, “Yaitu taman buah di Surga.” Al-Hadist

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memang dikenal dengan kehidupan sosial kemasyarakatannya yang baik. Salah satunya, empati.

Saat seseorang sakit, maka saudara dan tetangganya akan menengok. Dalam Islam, menengok orang sakit adalah hal yang sangat dianjurkan.

Ternyata, tanpa disadari amal sederhana saat kita Menjenguk orang sakit adalah amal yang ganjarannya sangat dahsyat. Sebab, menjenguk orang sakit juga bagian dari amal kebaikan yang paling utama di sisi Allah SWT.

Mengutip Laduni.id, tidak sedikit hadis nabi yang menjelaskan pahala dan kelebihan menjenguk dan mengunjungi orang sakit yang merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar. Dua di antaranya yakni:

1. Berada dalam Taman Surga                

Para penjenguk orang sakit mereka akan berada dalam kelompok "khurfatul Jannah" sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist. Pernah diriwayatkan dari hadits Tsauban yang marfu’ bahwa Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya apabila seorang muslim menjenguk orang muslim lainnya, maka ia berada di dalam khurfatul jannah.” Dalam riwayat lain ditanyakan kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?” Beliau menjawab, “Yaitu taman buah di Surga.”

2. Pahala yang Besar

Sungguh mulia dan besar pahala menjenguk orang sakit dan dia sebagai perbuatan yang sangat baik dan mulia. Terkadang tidak sedikit rintangan dan hambatan dalam mewujudkan amal saleh ini dan ini merupakan bagian dari akhlakul karimah.

Bahkan dalam sebuah hadist qudsi menggambarkan betapa besarnya pahala menjenguk orang sakit, berbunyi: "Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat: Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata: Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta? Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya? (HR. Muslim)

Saksikan Video Terkait:

2 dari 2 halaman

Doa Menjenguk Orang Sakit

Lazimnya, saat menjenguk orang sakit, kita membawa buah tangan. Terkadang ada juga yang menyelipkan amplop, sekadar membantu yang sedang tertimpa musibah sakit.

Di lain sisi, tentu saja kita turut berdoa untuk kesembuhan orang yang sedang sakit. Nabi Muhammad SAW mencontohkan doa kesembuhan untuk orang yang sedang sakit.

Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa. Salah satunya doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.  

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114). Wallahua'lam.

Tim Rembulan