Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Gina Salsabila, siswi kelas 6 Sekolah Dasar tampak berjalan anggun di atas cat walk dadakan yang digelar di depan Pelabuhan Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jangan bayangkan itu adalah sebuah pelabuhan besar.
Pelabuhan Muara Muntai yang dimaksud adalah sebuah pelabuhan kayu sederhana namun dihias oleh warga setempat sehingga nampak indah dan dan berhias lampu warna-warni. Cat walk yang dibikin hanya berupa karpet tipis yang dibentuk menyilang tempat anak-anak berjalan memamerkan busana muslimah.
Gina Salsabila adalah salah satu dari puluhan peserta yang seluruhnya merupakan siswa sekolah dasar. Sederhana namun penuh makna.
Advertisement
Baca Juga
Bagi warga Muara Muntai yang jauh dari kehidupan perkotaan, event apapun yang dilaksanakan selalu penuh makna. Ada keceriaan dan suasana kekeluargaan di setiap Festival Ramadan yang dibuat.
Festival Ramadan Muara Muntai digelar dengan banyak kegiatan. Selain fashion show, juga ada lomba gerakan sahur, night run, dan lain-lain. Kegiatan tersebut selalu digelar akhir pekan selama Ramadan.
Salah seorang panitia pelaksana, Wahyudinnur menyebut, kegiatan ini sengaja dibuat untuk memeriahkan Ramadan. Sasaran peserta paling banyak adalah anak-anak.
“Kita ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa busana muslim adalah termasuk budaya Islam,” kata Wahyudinnur usai kegiatan, Sabtu (9/4/2023).
Dia pun berharap, dengan pagelaran busana muslimah ini, anak-anak sudah dikenalkan pakaian tersebut sejak dini. Sebab, pakaian muslimah juga bisa berkembang seiring perkembangan zaman.
“Tujuan utamanya yaitu kita ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa di bulan puasa ini kita harus aktif dalam hal yang positif. Tidak hanya sekedar menjalankan ibadah puasa namun juga bagaimana mengenalkan Islam kepada anak-anak kita,” tambahnya.
Gina sendiri tampil dengan busana muslimah yang meniru busana Korea. Baju gamis belang hitam putih dipadukan dengan jilbab hitam membuatnya nampak cantik.
“Ini meniru gaya Korea karena saya suka berpakaian orang sana,” katanya.
Gina pun bersemangat karena pesertanya adalah teman-teman bermainnya sendiri. Selain itu, konsep yang sederhana namun apik membuat anak-anak ini bersemangat mengikuti peragaan busana.
Meski sederhana, namun Ramadan nun jauh di Hulu Sungai Mahakam yang menjadi bagian Kabupaten Kutai Kartanegara ini tetap meriah. Ada suasana berbeda yang dibangun secara kekeluargaan.