Sukses

Cerita Warga Aceh Juara Lomba Azan di Arab Saudi, Bikin Juri Menangis

Nama Indonesia kembali dikenal oleh dunia berkat prestasi salah seorang Warga Negara Indonesia asal Aceh Barat yang menguti lomba adzan.

Liputan6.com, Jakarta Nama Indonesia telah dikenal di kancah Internasional berkat prestasi warganya di berbagai bidang. Mulai dari prestasi di bidang olahraga, seni, musik, pendidikan.  

Baru-baru ini nama Indonesia kembali dikenal oleh dunia berkat prestasi salah seorang Warga Negara Indonesia asal Aceh Barat yang menguti lomba adzan. 

Kabar membanggakan itu datang dari pria bernama Dhiyauddin yang berhasil menjadi juara II lomba Azan Internasional Otr Alkalam 2023 Jumat, (07/04/2023).

Pria kelahiran 1989 itu berhasil mendapatkan hadiah uang sebesar 1 juta rial atau setara hampir 4 miliar rupiah. 

Dhiyauddin merupakan salah satu peserta yang beruntung dapat melewati ribuan pesaing dari seluruh dunia hingga menyabet predikat sebagai juara ii.  

Dirangkum dari berbagai sumber, lomba azan tersebut merupakan program kompetisi pertama di dunia yang menggabungkan pembacaan Al-Qur'an dan azan bersama.

Semua peserta dari seluruh dunia berkumpul untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Internasional Al-Qur'an Dan Azan yang digagas oleh otoritas hiburan umum di Kerajaan Arab Saudi.

Diketahui dari 50.000 peserta dari 165 negara yang mendaftar hanya 50 peserta yang lolos dan berkesempatan mengikuti kompetisi tersebut.  

2 dari 2 halaman

Proses Pendaftaran

Namun, dengan prestasi membanggakan yang telah diraihnya, siapa sangka bahwa awal motivasinya mendaftar lomba tersebut hanya karena keisengan semata.  

Sebelumnya, Dhiyauddin melakukan pendaftaran secara online dengan mengirimkan vidio dirinya ketika melantunkan Adzan. 

Setelah melalui tahapan seleksi oleh panitia, akhirnya pria asal Aceh ini masuk sebagai 50 peserta yang mendapatkan undangan menuju kompetisi tersebut.

Suara lembut dan merdu yang membuat para juri meneteskan air mata itu mampu mengantarkannya menuju Grand Final hingga berhasil menyabet gelar juara kedua.

Dhiyauddin bukan merupakan orang sembarang melainkan adalah seorang Ustad yang pernah menempuh pendidikan di Kairo, Mesir.  

Sepak terjangnya dalam dunia pendidikan dan keagamaan sudah tidak diragukan lagi. Sang ayah, H Nazaruddin Basyah merupakan qari nasional asal Aceh Barat dan bakat sang ayah itulah yang diturunkan kepada Dhiyauddin. 

Keluarga Dhiyauddin tak pernah menyangka bahwa sang anak akan berhasil memenangkan ajang internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Arab Saudi itu.  

"Sebulum ikut kontes itu dia pamit sama saya dan katanya hanya sekadar coba-coba mengikuti kontes itu," kata Nazaruddin 

Penulis: Fatiyah Nurjanah