Liputan6.com, Jakarta Allahuakbar Kabiro adalah bacaan doa iftitah dalam salat. Dalam pelaksanaan salat, bacaan doa ititah Allahuakbar Kabiro dibaca usai takbiratul ikram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Sedangkan hukum membaca doa iftitah ini adalah sunnah.
Baca Juga
Advertisement
Karena dibaca sebelum surat Al-Fatihah, doa iftitah Allahuakbar Kabiro menjadi pembuka sholat. Bacaan doa iftitah Allahuakbar Kabiro ini bisa dibaca saat salat sendirian atau berjemaah, menjadi imam atau pun makmum.
Doa iftitah Allahuakbar Kabiro merupakan doa iftitah versi Nahdlatul Ulama dan Abu Dawud. Sedangkan doa ifititah versi Muhammadiyah berbeda dengan doa iftitah Allahuakbar Kabiro. Namun, makna doa iftitah keduanya sama-sama baik. Bagi yang membaca doa iftitah Allahuakbar Kabiro setiap salat fardhu maupun sunnah akan mendapatkan keutamaannya.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai arti Allhuakbar Kabiro beserta makna dan keutamaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (10/4/2023).
1. Arti Allahuakbar Kabiro
Berikut ini terdapat arti dari bacaan doa iftitah Allahuakbar Kabiro menurut versi Nahdlatul Ulama dan Abu Dawud, yakni:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Arab Latin: Allahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallahi bukratawwa ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Artinya: “Allah Mahabesar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah, pujian yang banyak, dan Mahasuci Allah di waktu pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan oroang muslimin.”
Sealin itu, arti doa iftitah Allahuakbar Kabiro versi Abu Dawud adalah sebagai berikut:
Arab Latin: Allahuakbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.
Artinya: “ Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.”
Sedangkan bacaan doa iftitah versi Muhammadiyah adalah sebagai berikut ini:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Arab Latin: Allahumma baa’id bainii wa baina khathayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allahummaghsil khathayaaya bil maa-I wats tsalji wal barad.
Artinya: “ Wahai Allah Jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”
Advertisement
2. Makna Doa Iftitah Allahuakbar Kabiro
Arti dari doa iftitah Allahuakbar Kabiro adalah pengakuan dari manusia atas sikap lemah dan lengah. Arti doa iftitah sekaligus ungkapan permohonan kepada Allah untuk mendapatkan perlindungan dan pengampunan-Nya.
Doa ifititah Allahuakbar Kabiro ini memiliki makna mendalam, bukan hanya sekedar ungakapn permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan perlindungan dan pengampunan-Nya, tetapi juga dapat memohon petunjuk agar diberikan akhlak yang mulia dan dihindarkan dari berbagai sikap atau akhlak buruk.
Selain itu, makna tersirat dari doa iftitah Allahuakbar Kabiro juga tertulis dalam buku Kutemukan Engkau dalam Tahajjudku karya Muhammad Ainur Rasyid, yakni:
a. Pujian
Doa yang dibaca setelah takbiratul ihram diawali dengan puja-puji bagi Allah SWT. Dengan memuji, kita senantiasa mengagungkan sekaligus menyucikan-Nya.
b. Penyerahan Total
Makna berikutnya ialah penyerahan yang total kepada Allah SWT. Inilah bentuk komitmen yang menagih ketulusan untuk berpegang pada taliNya. Karena itu, kita mengucapkan kalimat wamaa ana minal musrykin (yang artinya: dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutukan-Nya). Kalimat ini, jika benar-benar dihayati, akan menambah ketundukan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Ketika kita sudah berserah dengan sepenuh hati kepadaNya, maka kita tidak akan dicekam kekhawatiran terkait permasalahan hidup.
c. Komitmen untuk Tidak Menduakan Allah SWT
Makna lain dari doa iftitah Allahuakbar Kabiro yaitu tertuang dalam kalimat laa syariika lahu (yang artinya: tidak sekutu bagi-Nya). Kita mungkin sudah sering, bahkan tidak terhitung mengucapkan kata-kata tersebut, terutama dalam salat fardhu maupun sunnah. Namun, kita tidak menyadari bahwa kata-kata itu merupakan janji ihwal komitmen kita dalam mengabdi dan berserah diri kepada-Nya. Untuk itu, setelah mengetahui maknanya, anda sebagai umat Muslim dapat melantunkan doa iftitah Allahuakbar Kabiro dengan penuh penghayatan dan ketulusan hati.
3. Keutamaan Membaca Doa Iftitah
Seteah mengetahui arti dan makna doa iftitah Allahuakbar Kabiro, anda perlu memahami keutamaan membaca doa iftitah:
a. Mendapatkan pahala
Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam hadis riwayat Ibnu Majah,
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mau menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku dan diamalkan oleh manusia. Maka ia akan memperolehkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR. Ibnu Majah, No. 209)
b. Diangkat oleh Para Malaikat
Keutamaan selanjutnya saat membaca doa iftitah adalah doa ini merupakan doa yang diangkat oleh para malaikat. Hal tersebut sebagaimana yang tertulis dalam Hadits. Rasulullah bersabda:
“Aku melihat 12 malaikat bersegera menuju kepadanya (laki-laki Muslim) mereka saling berlomba untuk mengangkat do aitu kepada Allah SWT.” (Hadis riiwayat Muslim No. 1385)
Advertisement