Sukses

Naudzubillah, Golongan Ini Buta Hingga Tuli di Padang Mahsyar

Padang Mahsyar adalah tempat berkumpulnya manusia setelah hari kiamat. Yaumul Mahsyar merupakan salah satu rentetan peristiwa hari akhir yang akan dihadapi oleh setiap manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Padang Mahsyar adalah tempat berkumpulnya manusia setelah hari kiamat. Yaumul Mahsyar merupakan salah satu rentetan peristiwa hari akhir yang akan dihadapi oleh setiap manusia.

Di Padang Mahsyar manusia akan menjalani proses penghitungan amal, penimbangan amal, hisab, hingga ditetapkannya apakah masuk surga atau neraka. Seluruh manusia dari zaman Nabi Adam hingga yang terakhir akan menjalani proses tersebut saat Yaumul Mahsyar.

Gambaran dahsyat Padang Mahsyar sebenarnya sudah dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis nabi. Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya membahas keadaan Padang Mahsyar berdasarkan Al-Qur’an dan hadis.

Dalam tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menerangkan bahwa manusia akan digiring ke Padang Mahsyar dengan berbagai macam keadaan sesuai amalnya masing-masing selama hidup di dunia.

“Ada yang merasakan penderitaan yang sangat karena matahari berada amat dekat dengan kepala mereka,” katanya dikutip Rabu (12/4/2023).

Pada hari itu ada manusia yang berjalan di atas genangan keringat mencapai mata kaki. Ada yang berjalan di atas keringat yang mencapai lutut. Bahkan, ada yang berjalan di atas keringat yang mencapai pinggangnya sampai hampir menenggelamkannya.

“Allah SWT buat masing masing beda beda,” tutur Buya Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Ada yang Buta hingga Tuli, Siapa?

Pada hari kiamat manusia akan digiring dalam keadaan tidak mengenakan baju. Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda,

“Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 5102 dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha).

Saat itu mereka hanya memikirkan keselamatan dirinya sendiri. Sampai-sampai mereka tidak bisa mengenali siapa yang di kanan kirinya, pun dengan saudara, ayah, ibu, istri, dan anak-anak mereka juga tidak mengenalnya.

"Pada hari ketika manusia lari dari saudara-saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istrinya dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang sangat menyibukkan.” (QS ‘Abasa: 34-37).

Orang yang beriman dan bertakwa mereka akan menghadap kepada Allah bersama rombongan yang terhormat dan dengan keadaan sebaik-baiknya.. 

(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, bagaikan kafilah yang terhormat.” (QS: Maryam: 85).

Berbeda dengan orang kafir. Buya Yahya mengatakan, “Orang kafir akan digiring dalam keadaan tuli, buta, dan bisu. Hal ini sebagaimana termaktub dalam QS Al-Isra’ ayat 97.

Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa Dia sesatkan, maka engkau tidak akan mendapatkan penolong-penolong bagi mereka selain Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat dengan wajah tersungkur, dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka.” (QS Al-Isra’: 97).

Itulah keadaan dahsyat di Padang Mahsyar. Semoga kita termasuk orang-orang yang bertakwa dan beriman kepada Allah SWT. Aamiin. Wallahu’alam.