Sukses

Pesona Satu Malam Bersama Indonesia di Malam Ramadhan Mesir Pukau 300 Penonton

Acara seni dan budaya dengan tajuk "Satu Malam Bersama Indonesia dalam Program Saharat Ramadhaniyah digelar atas kolaborasi antara KBRI Kairo dengan Kementerian Kebudayaan Mesir dan Cairo Opera House.

Liputan6.com, Kairo - Perwakilan Indonesia di Mesir menggelar acara seni dan budaya dengan tajuk "Satu Malam Bersama Indonesia dalam Program Saharat Ramadhaniyah." Acara digelar pada malam Ramadhan, Senin 10 April 2023. 

Dilansir situs Kemlu RI, Kamis (13/4/2023), acara itu merupakan kolaborasi antara KBRI Kairo bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Mesir dan Cairo Opera House.

"Saharat Ramadhaniyah bukan hanya pagelaran seni budaya tapi refleksi dari eratnya hubungan Indonesia dan Mesir,'' ujar Lutfi Rauf, Duta Besar Indonesia untuk Mesir. 

<p>Foto program Saharat Ramadhaniyah di Kairo, Mesir. Dok: Kemlu RI</p>"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Kebudayaan Mesir dan Cairo Opera House. Semoga ke depan semakin banyak warga Mesir mengenal bahkan berkunjung untuk menikmati kekayaan alam dan budaya Indonesia," tukasnya menutup sambutan malam itu.​

Saharat Ramadhaniyah adalah pagelaran budaya tahunan yang dilaksanakan pada malam-malam Bulan Ramadhan atas undangan dari Kementerian Kebudayaan Mesir bekerja sama dengan Cairo Opera House. Pasca pandemi COVID-19, ini adalah kali kedua KBRI Kairo ikut berpartisipasi.

Para penonton dan tamu undangan disuguhi aneka penampilan seni budaya Indonesia dari Tari Rapai Geleng dari Aceh, Tari Zapin dari Tanah Melayu, Funky Papua dari Papua, Tari Batin Kemuning dari Riau dan Tari Kecak dari Bali. Lagu tradisional Indonesia dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalun merdu mendendangkan irama yang syahdu. Lantunan sholawat yang merdu menambah kesyahduan malam Saharat Ramadhaniyah.

Selama lebih dari 1 jam, kolaborasi tim kesenian Indonesia berhasil memukau sekitar 300 penonton yang hadir. Bahkan para tamu undangan memberikan tepuk tangan meriah kepada para penampil yang merupakan para mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.

2 dari 4 halaman

Tiga Tips Hindari Pusing dan Dehidrasi Saat Puasa Ramadhan

Bicara soal puasa ramadhan, erat kaitannya dengan tidak makan dan minum lebih dari 12 jam, khususnya di Indonesia. Waktu puasa ini akan berbeda mengikuti waktu fajar dan magrib di setiap negara.

Meski tidak bisa makan dan minum dalam waktu lama, ibadah ini tetap dilakukan karena merupakan kewajiban setiap umat Muslim yang tidak memiliki alasan kuat untuk tidak puasa. 

Saat berpuasa, tubuh bisa tetap sehat asalkan asupan nutrisi tetap tercukupi saat buka dan sahur.

Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan, kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu menghindari beberapa efek samping umum dari puasa.

“Seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari,” kata Susan dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (11/4/2023).

Ia pun menyebutkan tiga tips agar tubuh tetap sehat saat menjalankan puasa Ramadhan seharian penuh. Ketiga tips itu adalah tetap terhidrasi, pilih makanan sederhana yang kaya nutrisi, dan konsumsi serat serta protein.

Metode 2-4-2

Minum air sangat penting untuk tetap sehat. Asupan cairan berguna sebagai transportasi nutrisi, eliminasi produk limbah, regulasi dan pemeliharaan suhu tubuh, pemeliharaan sirkulasi dan tekanan darah, pelumasan sendi dan jaringan tubuh serta fasilitasi pencernaan.

“Untuk memastikan bahwa Anda minum cukup air sepanjang malam, 8 gelas air dapat didistribusikan menggunakan metode 2-4-2. Antara lain 2 gelas saat makan berbuka puasa, 4 gelas dari setelah berbuka hingga waktu tidur, dan 2 gelas selama makan sahur,” jelas Susan.

 

3 dari 4 halaman

Gula Bukan Pilihan Terbaik

Pemilihan jenis makanan untuk buka puasa merupakan hal yang tak kalah penting. Makanan manis yang mengandung tinggi gula dan lemak bukanlah pilihan yang baik untuk berbuka puasa.

Jenis makanan tersebut tidak hanya penuh dengan kalori kosong, tetapi juga menggoda untuk makan secara berlebihan.

“Sebaliknya, cobalah untuk menggabungkan makanan yang kaya nutrisi yaitu makanan yang mengandung protein, mineral, vitamin, karbohidrat. Serta, fokuskan pada protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh jika memungkinkan.” 

Serat dan Protein 

Manfaatkan waktu makan sahur dan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein.

Makanan yang tinggi serat dicerna dengan lambat dan membuat kenyang lebih lama. Makanan berserat juga dapat membantu melancarkan buang air besar dan menghindari sembelit.

“Pilihlah sereal, kurma, ara, biji-bijian utuh, biji-bijian, sayuran, dan buah. Makanan yang kaya protein seperti kedelai, telur, keju, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan yogurt membantu mengembalikan energi dan membuat merasa kenyang dalam waktu lebih lama.”

“Memastikan tubuh untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan sangat penting setiap hari, terutama selama Ramadan. Nutrisi yang baik dapat memberikan dampak positif pada tubuh dan pikiran kita,” ujar Susan.

4 dari 4 halaman

Kurma dan Air

Buka puasa dapat diawali dengan makanan yang ringan terlebih dahulu. Misalnya dengan kurma atau air putih.

Menurut tokoh Islam Syekh Muhammad Ali Al-Bakri (wafat 1057 H), makanan yang disunahkan saat buka puasa adalah kurma dan air.

Keduanya merupakan kesunahan yang berbeda. Artinya, jika seseorang berbuka puasa dengan kurma, maka ia mendapatkan kesunahan kurma. Begitu pun dengan orang yang berbuka puasa dengan air, maka ia mendapatkan kesunahan air. 

Hanya saja, yang paling utama adalah menggabungkan keduanya dengan cara yang berurutan, yaitu berbuka dengan kurma terlebih dahulu, selanjutnya minum air, agar kesunahan keduanya sama-sama didapatkan. Muhammad Ali Al-Bakri, II/484) melansir NU Online, Selasa (11/4/2023).