Sukses

Ruas Jalan di Kalsel Rusak Akibat Banjir, Arus Mudik Paling Terdampak

Akibat banjir, sejumlah ruas jalan di Kalimantan Selatan rusak dan berdampak pada arus mudik tahun ini.

Liputan6.com, Banjarbaru - Bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa pekan lalu menyisakan masalah yang baru. Saat banjir, tak hanya pemukiman dan fasilitas lainnya terdampak, namun setelahnya berdampak pada kerusakan ruas jalan.

Tentunya kerusakan jalan yang ada berdampak pada kelancaran arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Pasalnya, kerusakan yang terjadi tidak hanya dengan kondisi rusak ringan dan sedang, melainkan juga rusak berat.

Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalsel menyikapi beberapa kondisi kerusakan jalan yang terjadi hingga saat ini. Pihaknya tidak hanya diam melainkan terus berupaya melakukan perbaikan sesuai dengan kewenangan.

“Kewenangan terhadap ruas jalan yang ada di provinsi kita itu terbagi 3, pertama itu ruas jalan nasional kewenangannya BPJN, kedua jalan provinsi kewenangan kita Dinas PUPR provinsi, dan yang lainnya itu adalah jalan kabupaten kota yang mempunyai kewenangan adalah dinas di kabupaten kota itu sendiri,” kata Wahid Ramadani, Kepala Seksi Jalan Bidang Bina Marga di Banjarbaru, Kamis (13/4/2023).

Terkait dengan kondisi jalan di Kalsel saat ini, khususnya jalan provinsi yang menjadi kewenangan PUPR Kalsel tidak lepas dari dampak curah hujan dan banjir pada beberapa pekan lalu. Dijelaskan kejadian ini sebagai faktor utama yang mengganggu kondisi jalan-jalan.

Hal ini berdampak pada kondisi jalan, baik jalan nasional, provinsi maupun jalan kewenangan kabupaten kota. Ini berimbas terhadap struktur jalan, sehingga ada beberapa ruas jalan yang terimbas dan rusak ringan, sedang dan berat.

“Atas kondisi ini, kami berharap kepada masyarakat yang terdampak atas nama dinas sangat berharap kiranya masyarakat bisa bersabar dan dapat memahami situasi dengan kondisi kita saat ini,” kata Wahid.

“Tahun ini sudah kami anggarkan untuk penanganan kerusakan tersebut melalui dana APBD murni, terus mohon kerjasamanya juga tolong dibantu dikoordinasikan agar pelaksanaan nantinya dapat berjalan sesuai apa yang direncanakan,” lanjutnya.

Sementara yang rusak berat seperti ada yang longsor ini terjadi di Halong Kecamatan halong Kabupaten Balangan, di Martapura Lama dan Paramasan Kabupaten Banjar. Penanganannya telah memasuki tahap penyelidikan sehingga memerlukan tim konsultan perencana untuk menentukan metode yang dipakai untuk penanganan tersebut.

Kondisi kerusakan-kerusakan sudah diidentifikasi. Sedangkan kerusakan ringan sebagian sudah ditangani berupa penanganan rutin.

“Untuk yang rusak ringan sudah kita sampaikan jika itu terjadi pengelupasan dan sudah kita tangani sebagian dengan tambal sulam,” kata Wahid.