Sukses

Keutamaan Puasa, Tarawih hingga Doa Hari ke-24 Ramadhan

Pada hakikatnya, setiap hari dalam bulan Ramadhan memiliki keutaaman tersendiri, terutama bagi umat muslim yang senantiasa melaksanakan ibadah.

Liputan6.com, Jakarta Tidak terasa bulan Ramadhan 1444 Hijriah akan segera berakhir. Momen Ramadhan yang hanya terjadi satu tahun sekali pasti akan sangat dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia.

Menginjak hari ke 24 Ramadhan, dimana pada hari ini juga terdapat keutamaan bagi orang-orang yang berpuasa sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.

Pada hakikatnya, setiap hari dalam bulan Ramadhan memiliki keutamaan tersendiri, terutama bagi umat muslim yang senantiasa melaksanakan ibadah. Dalam kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah, tertulis keutamaan atau fadhillah berpuasa dalam kurun waktu 30 hari, termasuk pada hari ke-24.

Berikut keutamaan puasa dan tarawih pada hari ke-24 Ramadhan.

"Keutamaan hari ke-24 puasa ramadhan, kalian tidak akan keluar dari dunia kecuali kalian melihat kedudukannya di surga;, setiap kalian diberi pahala seribu orang yang sakit, seribu pahala orang yang merantau untuk mentaati Allah Azza wa Jalla, kalian diberi pahala seribu pembebasan dari keturunan nabi Ismail (as),"

Selain keutamaan bagi orang yang berpuasa, terdapat pula keutamaan bagi yang menjalankan ibadah shalat Tarawih pada hari ke-24, berikut informasinya

"Ia memperoleh 24 (dua puluh empat) doa yang dikabulkan,"

Doa puasa Ramadhan ke-24

"Ya Allah, aku memohon pada-Mu di bulan yang suci ini dengan segala sesuatu yang mendatangkan keridhaan-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal yang mendatangkan kemarahan-Mu, dan aku memohob kepada-Mu, kemampuan untuk menaati-Mu, serta menghindari kemasiatan terhadapmu wahai pemberi para peminta,"

Selain itu, dalam sebuah hadist Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa memohon ampun pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, berikut doanya

"Ya Allah, Sesungguhnya engkau maha pemaaf lagi maha mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku, "

Puasa Ramadhan sendiri merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang telah memenuhi syarat dan ketentuanya. Perintah menjalankan ibadah puasa terdapat pada Al-Qur'an dan Hadist berikut ini,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.

Yang artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183

2 dari 2 halaman

Dalil

 

وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ١٨٥

"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah :185

Berikut Hadist Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang puasa Ramadhan,

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari,” (HR Bukhari).

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu,” (HR Bukhari).

Setelah mengetahui Keutamaan Berpuasa, shalat Tarawih, dan Doa di Hari ke-24 Tentunya kita harus membaca niat berpuasa pada saat sahur nanti. Berikut niat menjalankan ibadah puasa Ramadhan,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala,"

Penulis: Fatiyah Nurjanah