Liputan6.com, Jakarta Pengampunan adalah aspek mendasar dari Islam, dan umat Islam didorong untuk mencari pengampunan dari Allah atas dosa dan kesalahan mereka. Doa memohon ampun memegang tempat yang signifikan dalam ajaran Islam, karena mencerminkan pengakuan kesalahan manusia, pengakuan rahmat Allah, dan keinginan yang tulus untuk penebusan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Islam menekankan bahwa Allah adalah Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, dan rahmat-Nya mencakup semua dosa, tidak peduli seberapa serius kelihatannya. Doa memohon ampun kepada Allah tidak hanya tentang meminta ampunan atas dosa-dosa masa lalu tetapi juga tentang mengakui kesalahan seseorang, bertanggung jawab atasnya, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya di masa depan.
Doa memohon ampun adalah aspek penting dari ajaran Islam, menekankan pengakuan kesalahan manusia, pengakuan rahmat Allah, dan keinginan tulus untuk penebusan. Umat Islam dianjurkan untuk menjadikan berdoa memohon ampun sebagai praktik rutin dalam hidup mereka, karena berfungsi sebagai sarana untuk mencari rahmat Allah, memurnikan jiwa, dan memperkuat hubungan mereka dengan-Nya.
Lantas bagaimana doa memohon ampun yang sesuai dengan ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad SAW? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkapnya pada Jumat (14/4/2023).
Bacaan Doa Memohon Ampun Arab, Latin Dan Artinya
Doa memohon ampun (istighfar) adalah amalan yang dianjurkan dalam ajaran Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana terdapat dalam banyak hadits dan ayat Al-Quran. Berikut adalah contoh doa memohon ampun sesuai ajaran Rasulullah:
1. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمْ
Astaghfirullahal 'adzim
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
2. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمْ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahal 'azhim wa atubu ilaih
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan bertaubat kepada-Nya.
3. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa, fa'fu 'anni
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pengampunan, maka ampunilah dosaku.
4. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Rabbighfirli warhamni wa tub 'alayya innaka antal Ghafoorur Rahim
Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, berikanlah rahmat kepada ku, dan terimalah taubatku. Sungguh, Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
5. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahalladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada tuhan selain-Nya, yang Maha Hidup dan Maha Kekal, dan aku bertaubat kepada-Nya.
6. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazhzhoolimin
Artinya: Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zhalim.
Doa-doa tersebut dapat diucapkan dengan penuh kerendahan hati, kesadaran atas dosa-dosa yang telah dilakukan, serta tekad untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa mendatang. Menurut ajaran Rasulullah, istighfar merupakan amalan yang dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan memperbaiki diri. Dengan beristighfar secara rutin dan tulus, diharapkan kita dapat mendapatkan ampunan serta menguatkan ikatan kita dengan Allah SWT.
Advertisement
Dalil Tentang Memohon Ampun Kepada Allah
Memohon ampun kepada Allah (istighfar) adalah tindakan untuk meminta maaf dan memohon pengampunan atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan kepada Allah SWT. Istighfar merupakan salah satu amalan penting dalam agama Islam, dan menjadi bagian integral dalam hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.
Dalil atau dasar hukum dalam Islam untuk memohon ampun kepada Allah SWT dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beberapa contoh dalil mengenai istighfar antara lain:
Al-Quran Surah Al-Baqarah, ayat 286:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Al-Quran Surah An-Nisa', ayat 110:
"Dan barangsiapa mengerjakan suatu kejahatan atau dosa, kemudian ia menimpakan (menyalahkan) kepada orang lain, padahal orang yang dituduh itu tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah memikul dosa dan kesalahan yang besar."
Hadis Riwayat Abu Dawud:
"Demi Allah, aku benar-benar memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali sehari."
Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:
"Sesungguhnya aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari seratus kali."
Dari dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa memohon ampun kepada Allah adalah tindakan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk pengakuan atas dosa dan kesalahan, serta sebagai upaya untuk mendapatkan pengampunan dan rahmat Allah SWT. Istighfar juga mengandung makna kerendahan hati, kesadaran atas keterbatasan diri sebagai manusia yang rentan berbuat dosa, serta tekad untuk memperbaiki diri dan menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT.