Sukses

Hikmah Kisah Tragis Qarun, Orang Terkaya yang Tenggelam dengan Hartanya

Kisah kesombongan Qarun dan azab yang menimpanya.

Liputan6.com, Jakarta - Qarun merupakan salah kerabat dari Nabi Musa AS yang berasal dari Bani Israil. Qarun adalah seorang yang kaya raya namun sangat kikir dan sombong pada masanya. Bahkan ia mendapatkan azab dari Allah SWT hingga mati mengenaskan di dunia. 

Qarun disebut dalam Al-Qur'an sebanyak empat kali. Dua kali dalam surah Al-Qasas, satu kali dalam surah Al-'Ankabut dan surah Al-Mu’min.

Salah satu di antaranya disebutkan dalam QS. al-Qasas ayat 76 yang berbunyi: 

اِنَّ قَارُوْنَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوْسٰى فَبَغٰى عَلَيْهِمْۖ وَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ اِذْ قَالَ لَهٗ قَوْمُهٗ لَا تَفْرَحْ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِيْنَ ۝٧٦

Artinya: Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku aniaya terhadap mereka. Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.”

Ayat ini menerangkan bahwa Qarun termasuk kaum Nabi Musa AS, dan masih terhitung salah seorang pamannya. Qarun memiliki nama lain, yaitu "al-Munawar" (bercahaya) karena wajahnya yang tampan.

Ia paling banyak membaca kitab Taurat di antara teman-temannya dari Bani Israil, hanya dia munafik seperti halnya Samiri. Ia berlaku aniaya dan sombong terhadap sesama Bani Israil

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Kesombongan Qarun

Kekayaan yang dimilikinya sangat melimpah ruah dan perbendaharaan harta yang banyak, sehingga kunci-kunci brangkasnya tidak sanggup dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat karena beratnya, menyebabkan ia sangat bangga, berlaku aniaya, dan sombong terhadap sesamanya serta memandang remeh dan hina mereka. 

Qarun juga seringkali melewati kaum Bani Israil dengan pakaian beserta harta yang mewah. Ia diiringi oleh para pembantu dan juga budak yang siap sedia melayaninya. Sehingga membuat orang-orang iri bahkan berangan-angan memiliki kekayaan seperti Qarun.

Ibnu 'Abbas pun mengatakan bahwa kunci-kunci perbendaharaan harta Qarun hanya dapat dibawa oleh empat puluh laki-laki yang kuat. Sekalipun ia diperingatkan oleh kaumnya agar jangan terlalu membanggakan hartanya karena Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri, tetapi ia tidak menggubrisnya sama sekali. 

Sementara dalam surah Al-Ankabut ayat 39 Allah telah menjelaskan: 

وَقَارُوْنَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامٰنَۗ وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مُّوْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ وَمَا كَانُوْا سٰبِقِيْنَۚ ۝٣٩

Artinya: “dan (juga) Qarun, Fir‘aun, dan Haman. Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa) keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi, dan mereka orang-orang yang tidak luput (dari azab Allah).”

3 dari 3 halaman

Azab Allah Terhadap Qarun

Ayat tersebut diturunkan untuk kita agar mengingat kisah tentang kehancuran Qarun, seorang kaya raya yang angkuh dari kaum nabi Musa AS; Fir'aun, raja dan penguasa Mesir yang kejam dan Haman seorang kepercayaan Fir'aun yang patuh dan selalu mengikuti keinginannya. 

Sungguh, telah datang kepada mereka bertiga utusan Allah yang bernama Nabi Musa AS dengan membawa keterangan-keterangan yang didukung oleh bukti dan mukjizat yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi, dan mereka termasuk orang-orang yang tidak luput dari kebinasaan dan azab Allah.

Qarun dibenamkan ke dalam tanah hanya dalam waktu semalam. Beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa Allah menurunkan gempa bumi yang dahsyat beserta tanah longsor.

Tempat Qarun ditenggelamkan bersama dengan harta dan pengikutnya telah menjadi danau yang dikenal sebagai Danau Qarun (Bahirah Qarun). Adapun yang tersisa hanya puing-puing istana Qarun yang terletak di daerah Al-Fayyum, Mesir.

Semoga kita dijauhkan dari azab Allah yang demikian mengerikan sebagaimana ditimpakan pada Qarun seorang yang sangat pelit dan kikir. Dia tidak mampu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT dengan harta kekayaan yang luar biasa banyak itu.