Liputan6.com, Madrid - Antonio Rudiger menegaskan puasa Ramadhan tidak membuat performanya di lapangan hijau menjadi menurun. Rudiger merupakan pesepak bola muslim yang saat ini memperkuat Real Madrid.
"Apakah Ramadhan mengubah sesuatu untuk pesepak bola (menjadi menurun performanya)? Bagi saya, tidak. Saya sudah terbiasa," kata Rudiger seperti dikutip dari Marca..
Baca Juga
Pemain berusia 30 tahun itu sangat menghormati Ramadhan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam. "Saya tidak makan apapun, saya tidak minum apapun, saya sangat menghormati bulan suci," ucap pemain asal Jerman tersebut.
Advertisement
Meski tak mudah, Rudiger mengakui puasa Ramadhan sangat melatih mentalitasnya. "Ini tidak mudah, tetapi Anda berlatih, meyakininya di kepala dan akhirnya berhasil melakukannya," ujarnya.
"Itu adalah salah satu senjata utama yang saya miliki, mentalitas, dan pada akhirnya menjalankan Ramadhan tidak menjadi masalah bagi saya," imbuh Rudiger.
Ahli Gizi
Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Antonio Rudiger tetap berkonsultasi dengan ahli gizi Real Madrid. Ini dilakukan agar bisa menjaga keseimbangan tubuhnya selama bermain sepak bola di bulan Ramadan.
"Saya berbicara dengan ahli gizi, itu yang paling penting. Mengetahui apa yang harus saya makan, berapa banyak yang harus saya minum," kata Rudiger.
Advertisement
Salat
Dalam sesi wawancara dengan Marca, Rudiger bahkan menyempatkan salat ashar. Dia mengungkapkan selalu menaati salat wajib yang diperintahkan agama islam.