Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan yang mengharuskan semua umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum sepanjang hari nampaknya tidak menghalangi hasrat pesepak bola Muslim untuk terus bermain. Baik itu pesepak bola level amatir hingga profesional yang bermain di tingkat tertinggi semuanya
Berhubungan dengan itu, klub Liga Inggris Aston Villa berinisiatif untuk membentuk Turnamen Sepak Bola Ramadan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pemuda Muslim untuk dapat memainkan olahraga yang mereka sukai selama bulan suci Ramadan berlangsung.
Baca Juga
Turnamen sepak bola ini diadakan pada waktu tengah malam yang mungkin bukan waktu paling ideal untuk berolahraga. Namun, bagi umat Islam yang ingin tetap menjaga kebugarannya selama bulan Ramadan, itu adalah waktu yang paling tepat karena tenaga baru saja diisi ulang setelah berbuka puasa.
Advertisement
Diadakan di fasilitas akademi Aston Villa, Turnamen Sepak Bola Ramadan disebut sebagai tempat bagi orang-orang yang ingin datang dan menggunakan energi ekstra mereka di lingkungan yang aman. The Villans juga bekerja sama dengan Birmingham County FA untuk menjalankan program iini.
Selain Turnamen Sepak Bola Ramadan, Turnamen Ramadan untuk wanita juga diadakan di sini dan merupakan yang pertama di Inggris.
Para pesepak bola ini memanfaatkan momen Ramadan untuk lebih dekat dengan agama.
Kebersamaan
Advertisement
Gandeng Komunitas
Koordinator Intervensi di Yayasan Aston Villa, Ahmed Ali menjelaskan jika tujuan utama dari program ini adalah untuk mencoba dan menyatukan sebanyak dan seberagam mungkin komunitas di bawah satu atap yang sama. Aston Villa kebetulan berbasis di tengah-tengah Aston yang juga memiliki komunitas Muslim yang besar.
“Sangat penting bagi kami bahwa mereka merasa menjadi bagian dari klub sepak bola ini. selama bulan Ramadan sangat sulit untuk menemukan kesempatan bermain sepak bola dengan kebanyakan orang berpuasa sampai sekitar jam 8 malam,”